digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air limbah industri kertas dihasilkan dari proses pulping, bleaching dan papermaking. Proses bleaching yang menggunakan klorin dalam industri kertas akan menghasilkan produk sampingan (byproducts) berupa senyawa klorofenol. Pengolahan lanjutan dari air limbah industri kertas yang mengandung 4-klorofenol diterapkan menggunakan Advanced oxidation process (AOPs) sebagai langkah penyempurna (polishing). AOPs memiliki kemampuan untuk menghasilkan hidroksil radikal (OH*), zat pengoksidasi kuat yang mampu untuk mengoksidasi senyawa organik menjadi karbon dioksida, air, dan mineral atau garam. Pada penelitian ini akan mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi proses AOPs diantaranya ozone-feeding rate dengan variasi 0 ppm/menit; 17,57 ppm/menit; dan 34,73 ppm/menit, dosis hidrogen peroksida (H2O2) sebesar 0 ppm; 25 ppm; dan 50 ppm, serta pH 5; 6,61; dan 10. Percobaan dilakukan dengan desain multifaktor dan dilakukan secara duplo. Air limbah industri kertas yang digunakan merupakan air limbah artifisial yang mengandung 4-klorofenol sebesar 10 mg/L dan nilai COD sebesar 140,80 mg/L. Dari percobaan pendahuluan didapatkan bahwa waktu reaksi percobaan dilakukan selama 60 menit. Kondisi optimum dicapai pada variasi ozone-feeding rate sebesar 34,73 ppm/menit; dosis hidrogen peroksida sebesar 25 ppm; dan kondisi pH 10. Degradasi senyawa organik pada air limbah industri kertas dengan AOPs kombinasi ozon dan hidrogen peroksida pada kondisi optimum mengikuti orde satu dengan konstanta laju reaksi sebesar 0,03 menit-1. Karakteristik akhir limbah pada kondisi optimum memiliki nilai COD sebesar 76,86 mg/L; BOD sebesar 20,45 mg/L; 4-klorofenol sebesar 3,24 mg/L; TOC sebesar 24,45 mg/L; dan pH sebesar 8,76.