COVER Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Danya Zahra Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Produksi kayu gergajian terus mengalami peningkatan, pada tahun 2020 produksinya mencapai 2,6 juta m3, dengan rata-rata jumlah limbah yang dihasilkan sebesar 51% dari total produksi. Dengan tingginya angka tersebut, perlu ada upaya dalam menanggulanginya, yakni dengan teknologi pirolisis yang dapat mengkoversi limbah gergajian menjadi asap cair. Asap cair dilaporkan dapat meningkatkan ketahanan tenaman terhadap hama dan penyakit. Pengujian yang dilakukan meliputi uji karakteristik kimia dan fisika asap cair, uji persentase kejadian penyakit, dan uji persentase tingkat hambatan perkecambahan (THP) uredospora penyakit karat daun kopi. Terdapat dua taraf faktor perlakuan yakni jenis asap cair (kayu pinus; kayu sengon; dan kayu surian) dan variasi konsentrasi asap cair (0,25% ; 0,5% ; dan 0,75%). Dari hasil karakterisasi sifat kimia asap cair, didapatkan pH asap cair yang diuji berkisar antara 1,69 - 3,08, persentase asam asetat berkisar antara 9,48% - 10,90 %, dan jumlah total fenol berkisar antara 4423,94 - 7248,01 mg GAE/100g. Dari analisis GC-MS, senyawa antifungi yang dikandung asap cair meliputi asam asetat, karboksilat, akohol, eter, dan fenol. Asap cair memiliki warna coklat hitam kemerahan yang dipengaruhi oleh senyawa karbonil, aroma sangat kuat karena keberadaan senyawa fenol, serta adanya endapan yang merupakan tar. Didapatkan semakin tinggi konsentrasi asap cair maka semakin rendah kejadian penyakit karat dan semakin tinggi nilai THP (%). Jenis asap cair yang paling maksimal hingga minimal secara berturut-turut dalam menghambat yakni asap cair kayu pinus, kayu surian, dan kayu sengon.