2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-COVER.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-BAB_1.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-BAB_2.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-BAB_3.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-BAB_4.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-BAB_5.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_MUHAMMAD_IRFAN_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan Kota Banda Aceh pasca Tsunami menimbulkan berbagai persoalan transportasi terutama kemacetan di poros-poros utama kota. Dalam mengatasi permasalahan kemacetan tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh berencana mengembangkan angkutan umum baru yaitu Trans Kutaraja, salah satunya koridor Pusat Kota – Darussalam. Namun, keterbatasan pelayanan angkutan umum eksisting di Kota Banda Aceh menyebabkan masyarakat berusaha untuk memfasilitasi pergerakannya sendiri dengan kendaraan pribadi. Sehingga pengembangan Trans Kutaraja tersebut dihadapkan pada tantangan bagaimana Trans Kutaraja mampu menarik pengguna kendaraan pribadi yang merupakan mayoritas pelaku perjalanan di Kota Banda Aceh. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna kendaraan pribadi terhadap rencana pengoperasian Trans Kutaraja, maka perlu dikaji tanggapan pelaku perjalanan terhadap atribut pelayanan Trans Kutaraja dan kesediaan menggunakan Trans Kutaraja. Selain itu perlu dikaji kaitan antara tanggapan pelaku perjalanan terhadap atribut pelayanan Trans Kutaraja dengan karakteristiknya dan kesediaannya menggunakan Trans Kutaraja. Pada bagian akhir akan dibahas mengenai prioritas perubahan atribut pelayanan Trans Kutaraja.
Dalam studi ini dipilih beberapa variabel atribut pelayanan angkutan umum yang akan digunakan untuk mengelompokkan macam-macam perkiraan layanan yang akan ditawarkan oleh Trans Kutaraja. Variabel-variabel ini dipilih berdasarkan kajian literatur terhadap teori yang berkaitan dengan pelayanan angkutan umum. Variabel-variabel atribut yang dipilih adalah kenyamanan, keamanan dan keselamatan, waktu tunggu, waktu tempuh, aksesibilitas dan tarif. Berdasarkan hasil analisis, mayoritas responden bersedia menggunakan Trans Kutaraja. Selain itu mayoritas responden merasa telah sesuai dengan atribut kenyamanan, keamanan dan keselamatan, waktu tunggu, waktu perjalanan, dan aksesibilitas. Tarif merupakan atribut yang cenderung mendapatkan tanggapan tidak sesuai dan memiliki hubungan dengan kesediaan menggunakan Trans Kutaraja. Tarif juga merupakan satu-satunya atribut yang merupakan prioritas untuk dilakukan perubahan. Skema tarif yang paling optimal adalah maka Rp 2.000 untuk golongan mahasiwa dan Rp 3.000 untuk golongan masyarakat umum dengan mempertimbangkan biaya operasi kendaraan dan kesediaan membayar pelaku perjalanan.
Perpustakaan Digital ITB