2018 TS PP ZENITH PUTRI DEWIANTI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC yana mulyana COVER ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana BAB 1 ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana BAB 2 ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana BAB 3 ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana BAB 4 ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana BAB 5 ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana BAB 6 ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA ZENITH PUTRI DEWIANTI NIM: 20716013
PUBLIC yana mulyana
Inflamasi memainkan peranan penting pada kanker, aterosklerosis dan penyakit
jantung iskemik, serta beberapa penyakit neurodegeneratif yang juga merupakan
penyebab utama kematian di dunia. Buah delima (Punica granatum L.) telah
digunakan sejak lama untuk mengobati berbagai macam penyakit, antara lain inflamasi
sehingga diharapkan dapat dijadikan alternatif terapi. Skrining aktifitas farmakologis
bahan aktif dan mengetahui mekanisme interaksinya terhadap protein target
merupakan proses yang mahal dan memerlukan waktu yang panjang apabila hanya
dilakukan dengan menggunakan hewan uji. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk
melakukan prediksi interaksi senyawa yang terkandung dalam kulit buah delima
(Punica granatum L) terhadap siklooksigenase secara in silico, uji toksisitas fraksi air,
uji antiinflamasi ekstrak etanol dan fraksi air pada embrio zebrafish secara in vivo.
Interaksi senyawa diprediksi secara docking terhadap siklooksigenase-1 (PDB ID:
5WBE) dan siklooksigenase-2 (PDB ID: 5IKR). Pengujian toksisitas dilakukan
berdasarkan OECD nomor 236, sedangkan uji antiinflamasi terhadap embrio zebrafish
dilakukan dengan metode pewarnaan menggunakan neutral red pada lima konsentrasi
berbeda yang diinduksi dengan karagenan. Senyawa terbaik hasil docking adalah asam
punikat dan kaempferol dengan energi masing-masing sebesar -7,7619, -7,3755 pada
5WBE dan -8,3216, -7,1262 pada 5IKR serta memiliki interaksi yang lebih baik dari
ligan alami. Nilai Lethal Concentration 50 (LC50) fraksi air sebesar 236,57 ± 6,1
µg/mL, dikategorikan aman berdasarkan kategori keamanan lingkungan dari OECD.
Sedangkan hasil pengujian antiinflamasi diamati berdasarkan intensitas fluorosensi,
tingkat kelangsungan hidup, dan detak jantung, dengan hasil konsentrasi terbaik pada
ekstrak etanol sebesar 23,6 µg/mL dan pada fraksi air sebesar 21,6 µg/mL. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi air kulit buah delima berpotensi
sebagai kandidat obat antiinflamasi.