digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP ZENIA F SARASWATI_COVER.pdf
PUBLIC Rd. Lenny Fatimah N., Dra

2018 TS PP ZENIA F SARASWATI_ABSTRAK.pdf
PUBLIC Rd. Lenny Fatimah N., Dra

Semakin besar kota dengan jumlah penduduknya maka akan meningkatkan perekonomian kota di iringi oleh peningkatan pergerakan harian penduduk kota. Jumlah pergerakan harian yang tinggi ini perlu di akomodir dengan adanya operasional layanan angkutan umum perkotaan. Pemerintah Kota Bandarlampung pada tahun 2011 mempertimbangkan untuk mengambil keputusan menyediakan Bus Rapid Trans (BRT) sebagai sistem angkutan umum massal di Kota Bandarlampung. Namun setelah berjalan selama 7 (tujuh) tahun keberadaan Bus Rapid Trans (BRT) di Kota Bandarlampung dipertanyakan perkembangan layanannya, karena terus menurunnya jumlah penumpang dan jumlah trayek yang beroperasional, mulai dari 18 (delapan belas) hingga 7 (tujuh) hingga saat ini tinggal 3 (tiga) trayek, hal ini juga di ikuti dengan jumlah pengguna yang terus menurun, namun jika ditutup layanan ini tentu akan menjadi preseden buruk. Maka dari itu dilakukan penelitian ini yang hasilnya diketahui dari masing-masing trayek memiliki karakteristik pengguna yang berbeda. Trayek KORPRI – Sukaraja didominasi oleh pelajar dengan rentang usia