digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_ZAENUR_RIDHO_ARROSYAD_1-_PUSTAKA.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

Kadmium adalah logam yang berbahaya bagi lingkungan karena tidak bisa didegradasi oleh mikroorganisme sehingga apabila masuk dalam tubuh manusia akan terakumulasi. Dalam jumlah renik, kadmium memiliki efek toksik dan bersifat karsinogenik bagi tubuh manusia. Kadar kadmium dapat dianalisis menggunakan spektrofotometri serapan atom, namun tidak sensitif untuk konsentrasi kadmium yang renik. Teknik ekstraksi fasa padat untuk prakonsentrasi menggunakan polimer bercetakan ion atau ion imprinted polymer (IIP) dapat menanggulangi hal tersebut. Pada penelitian ini telah berhasil disintesis polimer bercetakan ion berupa poli(nitrosonaftol-formaldehida) bercetakan ion kadmium berinti magnetit (IIPM) untuk prakonsentrasi ion kadmium dalam air. Karakterisasi dengan spektroskopi inframerah menunjukkan adanya serapan pada 3448 cm-1, 1463 cm-1, 1085 cm-1, dan 588 cm-1 yang menunjukkan keberadaan gugus fungsi -OH, C-H metilen (-CH2-), -NO, dan Fe-O pada IIPM. Karakterisasi dengan mikroskop transmisi elektron menunjukkan proses pencetakan permukaan polimer pada permukaan inti magnetit telah berhasil dilakukan. Evaluasi parameter adsorpsi IIPM dilakukan dengan metode batch dan menunjukkan IIPM bekerja optimal pada pH 5 dengan waktu kontak 20 menit. IIPM memiliki kapasitas adsorpsi maksimum 9,06 mg/g dengan mengikuti kinetika adsorpsi orde dua semu dan isoterm adsorpsi Langmuir. IIPM terbukti selektif terhadap ion Cd(II) dengan adanya ion Zn(II) dan Pb(II) karena memiliki nilai S>1 dan tidak selektif dengan adanya ion Cu(II). Proses adsorpsi-desorpsi memberikan nilai perolehan kembali sekitar 100% dengan pemekatan atau tanpa pemekatan. IIPM diaplikasikan untuk analisis kadar ion Cd(II) pada sampel air sungai dan ditemukan bahwa kadar ion Cd(II) pada air sungai sebesar 51,39 ppb.