digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian dilakukan di Desa Tagogapu, Pasir Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran penampang stratigrafi pada lintasan di Bukit Cikamuning dengan skala 1:100 untuk mengetahui asosiasi fasies pada lintasan penelitian. Conto batuan diambil dari singkapan dengan kedalaman 5-10 cm dari permukaan singkapan. Analisis diagenesis batugamping dilakukan pula untuk mengetahui produk-produk diagenesis pada lintasan penelitian. Conto batuan dari lapangan dipreparasi menjadi batuan inti untuk dilakukan pengukuran porositas dan permeabilitas. Pengukuran porositas dan permeabilitas dengan alat porosimeter dan permeameter He-Ar, juga dilakukan untuk analisis rock typing yang merupakan pengklasifikasian batuan menjadi satuan yang berbeda berdasarkan kondisi geologi pembentukan dan alterasi diagenesisnya. Terdapat sembilan litofasies/fasies mikro dengan tiga asosiasi fasies pada lintasan penelitian, yaitu Basin Margin, Foreslope, dan Platform Margin. Umur batuan pada lintasan penelitian adalah Oligosen Akhir hingga Miosen. Terdapat tiga lingkungan diagenesis yang telah dialami oleh batuan pada lintasan, yaitu marine phreatic, meteoric diagenesis, dan burial. Properti pengontrol porositas dan permeabilitas pada batugamping Pasir Cikamuning adalah komponen batuan yang dilambangkan dengan fasies mikro dan didukung oleh porositas sekunder yang berkembang, yaitu porositas interpartikel, vug, cavern, dan channel. Terdapat lima rock type, yaitu rock type A, B, C, D, dan E.