Abstrak Aktivitas pada industri pengolahan susu tidak hanya memberikan kontribusi positif pada perekonomian Indonesia, melainkan juga memberikan dampak kepada lingkungan, demikian pula pada produk susu bubuk yang dihasilkan oleh PT X. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dampak lingkungan yang paling signifikan yang disebabkan oleh proses produksi dan transportasi produk susu bubuk kemasan kantong 250 gram (Susu A) dan kemasan sachet 40 gram (Susu B) menggunakan metode life cycle assessment (LCA). Lingkup kajian LCA bersifat “cradle to gate”, meliputi: subsistem produksi bahan dan energi, transportasi bahan dari penyuplai menuju pabrik PT X, produksi susu bubuk di PT X, serta distribusi produk dari pabrik ke distributor. Kategori dampak lingkungan yang akan diukur yaitu global warming potential (GWP), eutrophication potential (EP), acidification potential (AP), dan photochemical oxidant creation potential (POCP). Perhitungan dampak lingkungan dilakukan menggunakan software SimaPro faculty license versi 8.2.3 kemudian hasil perhitungan diverifikasi menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitungan dampak lingkungan menunjukan Susu B memberikan dampak lingkungan yang lebih besar pada kategori GWP sebesar 1,7016 kg CO2 ekv/kg dibanding Susu A yaitu sebesar 1,3245 kg CO2 ekv/kg. Sementara untuk kategori POCP, AP dan EP, potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan relatif sama. Subsistem produksi bahan memberikan dampak lingkungan tertinggi pada kategori GWP, POCP, AP dan EP baik untuk Susu A dan Susu B. Aktivitas produksi di PT X secara khusus juga berkontribusi pada GWP. Besaran biaya lingkungan yang berasosiasi dengan cradle-to-gate daur hidup 1 kg susu bubuk adalah Rp 2.637,00 untuk Susu A dan Rp 3.048,00 untuk Susu B. Strategi pengurangan dampak lingkungan dapat difokuskan pada pengurangan GWP di PT X dengan efisiensi penggunaan listrik, perencanaan pemilihan penyuplai bahan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan sebagai kriteria serta memprioritaskan produk dengan desain kemasan seperti Susu A karena memberikan dampak lingkungan GWP yang lebih kecil
Perpustakaan Digital ITB