BAB 3 TOMMY VIRLIANDA WN - NIM: 25015029
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
BAB 4 TOMMY VIRLIANDA WN - NIM: 25015029
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Salah satu cara dalam melakukan penilaian resiko kegempaan adalah dengan kurva fragilitas. Sebuah kurva fragilitas adalah hubungan yang menunjukkan informasi tentang bagaimana probabilitas keruntuhan bertambah seiring dengan kenaikan gerakan tanah (ground motion) pada kondisi tingkat kerusakan tertentu. Salah satu tipe jembatan yang cukup banyak dan sangat krusial apabila terkena beban gempa berada pada ruas jalan tol di Indonesia yaitu tipe jembatan gelagar prestress beton dengan kombinasi sistem struktur balok sederhana dan sistem portal.
Metoda analitis digunakan untuk membangun kurva fragilitas, dimana sebelumnya dilakukan pemodelan struktur jembatan 3D inelastis yang dikenakan 10 data ground motion yang berbeda yang diskalakan terhadap respon spektra target dan kemudian diperbesar intensitasnya (PGA) dengan skala yang konstan sampai tingkat kerusakan tertentu tercapai. Dengan menggunakan cumulative distribution function (CDF) lognormal maka dihasilkan suatu kurva fragilitas untuk suatu komponen jembatan maupun sistem jembatan. Metoda Frist-order Reability Bounds digunakan untuk mengestimasi kegagalan sistem struktur akibat kombinasi mode kegagalan. Perhitungan probabilitas keruntuhan total dilakukan dengan mengalikan kurva hazard dengan kurva fragilitas. Dari hasil perhitungan probabilitas keruntuhan kemudian dievaluasi terhadap target dari reliabilitas struktur.
Index reliabilitas sistem struktur jembatan yang dikaji masing-masing adalah sebesar 3.91 pada struktur jembatan eksisting atau dengan resiko keruntuhan P(Collapse) = 4.6 x 10-5, sebesar 4.00 pada struktur sistem portal atau dengan resiko keruntuhan P(Collapse) = 3.2 x 10-5, sebesar 4.17 pada sistem struktur jembatan eksisting yang telah diretrofit dengan penggantian LRB atau dengan resiko keruntuhan P(Collapse) = 1.6 x 10-5, dan sebesar 3.96 pada struktur jembatan eksisting yang telah ditambah viscous damper atau dengan resiko keruntuhan P(Collapse) = 3.7 x 10-5. Semua nilai index reliabilitas tersebut lebih tinggi dari target realibilitas yang disyaratkan didalam SNI 2833:2016 yaitu sebesar beta = 3.1. Hal ini menunjukan struktur jembatan telah didesain secara konservatif dan mungkin dapat dikatakan boros, karena memiliki resiko kegagalan yang lebih kecil dibanding yang ditargetkan.
Perpustakaan Digital ITB