digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan residu organik yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit selama proses ekstraksi minyak kelapa sawit dari tandan buah segar kelapa sawit yang dapat diolah menggunakan proses anaerob untuk menyisihkan kandungan organiknya serta sekaligus menghasilkan produk, seperti asam-asam volatil, senyawa alkohol, gas metan, dan lain-lain. Dalam proses anaerob, keberadaan trace element dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja mikroorganisme. Penelitian ini akan melihat faktor keberadaan trace element, seperti logam Cu, Mn, dan Mg terhadap pembentukan etanol dalam alur degradasi secara anaerob. Circulating Bed Reactor (CBR) digunakan sebagai reaktor yang dioperasikan selama 48 jam secara batch. Analisis statistik menggunakan desain faktorial 23 dengan masing-masing level 1 (ada) dan level 0 (tidak ada) pengaruh terhadap pembentukan etanol. Hasil pengujian (F) dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat signifikansi 5% dan 1% dengan hipotesis, yaitu H0 gagal ditolak (tidak terdapat efek signifikan) apabila signifikansi FFtabel. Hasil analisis statistik menggunakan desain faktorial 23 didapatkan bahwa penambahan logam Mn2+ dan penambahan kombinasi logam Cu2+, Mg2+ yang memberikan efek signifikan terhadap pembentukan etanol pada tingkat signifikansi 5% dan 1%. Hasil penelitian ini telah mengidentifikasi ion logam yang memiliki pengaruh signifikan sebagai dasar untuk optimasi pembentukan etanol.