Kawasan Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten merupakan kawasan strategis provinsi yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pengembangan kawasan tersebut menjadi suatu KEK kepariwisataan dapat berpengaruh pada peningkatan kebutuhan air baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan, jumlah ketersediaan air bersifat terbatas. Melalui, studi ini dikaji mengenai perencanaan pembangunan long storage pada DAS Ciliman sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan air baku pada KEK Tanjung Lesung. Potensi ketersediaan air pada DAS Ciliman dihitung dengan menggunakan metode F.J Mock dan diperoleh hasil bahwa debit maksimum terjadi pada bulan Februari dan debit minimum pada bulan Agustus. Kebutuhan air yang dihitung berupa kebutuhan domestik, irigasi, bandara, dan KEK Tanjung Lesung. Potensi ketersediaan dan kebutuhan air kemudian disimulasikan pada program WEAP untuk mengetahui pola distribusi air baku. Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan, kebutuhan air untuk sektor irigasi dan KEK Tanjung Lesung tidak dapat terpenuhi 100% pada periode Agustus II. Pengoptimalan pemenuhan kebutuhan air dilakukan dengan mengatur suplai air ke sektor irigasi dengan menyesuaikan intensitas tanam pada daerah irigasi yang ditinjau. Kemudian, peningkatan pemenuhan kebutuhan air untuk KEK Tanjung Lesung dilakukan dengan merencanakan suatu long storage dengan volume tampungan sebesar 72,760 m3. Long storage direncanakan sepanjang 650 meter yang dilengkapi bendung mercu bulat setinggi 3 meter dengan kolam olak berupa bak tenggelam. Estimasi biaya untuk pembangunan long storage ini yaitu sebesar Rp13,643,002,221,-.
Perpustakaan Digital ITB