digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Selama beberapa dekade terakhir, konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat secara kontinyu sehingga mengakibatkan kenaikan temperatur global. Carbon dioxide capture and storage (CCS) merupakan teknologi yang berguna untuk mengendalikan dan menyisihkan konsentrasi gas CO2 dari gas emisi yang dilepas ke atmosfer. Penelitian ini bermaksud untuk melanjutkan penelitian eksploitasi kemampuan mikroalga tropis yang diisolasi dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai agen penyerap gas CO2 di udara yang dikultivasi dalam fotobioreaktor kolom vertikal. Dalam penelitian ini, digunakan mikroalga Scenedesmus obliquus sebagai mikroorganisme CCS biologis yang dapat memfiksasi gas CO2 dari emisi pembakaran bahan bakar fosil dengan variasi konsentrasi CO2 2,5%; 3,7%; dan 5%. Gas emisi pembakaran bahan bakar fosil dari pembakaran bahan bakar fosil digunakan sebagai suplai udara untuk mensimulasi aplikasi lapangan dimana suplai gas bukan merupakan CO2 murni. Scenedesmus obliquus dikultivasi secara batch dalam medium Provasoli Haematococcus Media (PHM) selama 8 hari pada fotobioreaktor kolom vertikal dengan intensitas cahaya 2.500 lux, periodisasi terang/gelap 24 jam/0, pH 6,55±0,05, dan temperatur ruang. Kecepatan superfisial (Ug) diatur secepat 0,75.10-5 m/s dengan laju alir gas kontinyu sebesar 0,8 liter per menit. Efisiensi penyisihan CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil oleh Scenedesmus obliquus pada variasi konsentrasi 2,5%, 3,7%, dan 5% secara berturut-turut adalah 42,46%, 50,27%, dan 36,29%. Efisiensi penyisihan CO2 tertinggi dan laju transfer CO2 paling cepat terjadi pada variasi konsentrasi CO2 3,7%. Mikroalga Scenedesmus obliquus dinilai memiliki respon pertumbuhan dan efisiensi penyisihan CO2 dari emisi pembakaran bahan bakar fosil terbaik pada kultivasi dengan konsentrasi CO2 3,7%..