2018_TA_PP_SITI_MAESAROH_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_SITI_MAESAROH_1-_BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_SITI_MAESAROH_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_SITI_MAESAROH_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_SITI_MAESAROH_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_SITI_MAESAROH_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Parasetamol merupakan senyawa pereda nyeri dan pereda demam yang biasanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala, sakit punggung, arthritis, sakit gigi dan sakit setelah pembedahan. Namun, Jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan gangguan ginjal. Pada penelitian ini telah dikembangkan suatu metode untuk penentuan kadar parasetamol yaitu menggunakan elektroda pasta karbon yang dilapisi dengan modifier lapis non-imprinted poly(glycine)/NIP dan lapis molecularly imprinted poly(glycine)/MIP (EPK-NIP-MIP). Elektropolimerisasi dilakukan menggunakan teknik voltammetri siklik sebanyak 5 siklik pada rentang potensial -0,5 V sampai 1,8 V dan laju pindai 100 mV/s di dalam larutan buffer fosfat pH 7. Pembentukan MIP dilakukan dengan menghapus (removing) parasetamol dari matriks polimer dengan teknik, jumlah siklik dan rentang yang sama seperti proses elektropolimerisasi dalam larutan buffer fosfat pH 7. Pengukuran parasetamol dilakukan dengan voltammetri diferensial pulsa (DPV) dalam larutan HClO4 0,1 M sebagai larutan elektrolit pendukung pada rentang potencial 0,4 V – 0,8 V dengan laju pindai 10 mV/detik. Hasil pengukuran menggunakan elektroda kerja EPK-NIP-MIP memberikan nilai keberulangan dengan %RSD 11,10% (n=40). Kurva kalibrasi EPK-NIP-MIP memberikan renspon linear terbaik pada konsentrasi 20 μM – 100 μM dengan batas deteksi 1,98 μM. Pengujian 4 sampel obat komersil memberikan persen perolehan kembali dengan nilai diantara 97,18% - 103,64%. Pengukuran dengan menggunakan spektrofotometri UV menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
Perpustakaan Digital ITB