digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rafif Yazid
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

MUHAMMAD RAFIF YAZID
EMBARGO  2028-12-01 

MUHAMMAD RAFIF YAZID
EMBARGO  2028-12-01 

MUHAMMAD RAFIF YAZID
EMBARGO  2028-12-01 

MUHAMMAD RAFIF YAZID
EMBARGO  2028-12-01 

MUHAMMAD RAFIF YAZID
EMBARGO  2028-12-01 

MUHAMMAD RAFIF YAZID
EMBARGO  2028-12-01 

MUHAMMAD RAFIF YAZID
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi Ringkasan

Bisfenol A (BPA) merupakan senyawa kimia sintetis yang banyak digunakan dalam produksi plastik polikarbonat dan resin epoksi. Sebagai endocrine-disrupting chemical (EDC), BPA dapat meniru hormon estrogen dan mengganggu sistem hormon manusia, sehingga menimbulkan kekhawatiran global. Untuk mengatasi potensi pencemaran ini, Molecularly Imprinted Polymer (MIP) dikembangkan sebagai material adsorben yang selektif. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis MIP dan polimer pembanding Non-Imprinted Polymer (NIP) menggunakan monomer asam metakrilat, pengikat silang etilenglikol dimetakrilat, pelarut asetonitril, dan inisiator benzoil peroksida. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan keberhasilan proses pembuatan cetakan, yang ditandai dengan munculnya puncak khas BPA pada MIP sebelum leaching dan menghilang setelah pencucian. Analisis morfologi permukaan melalui SEM menunjukkan bahwa MIP memiliki struktur yang lebih berpori dibandingkan NIP. Proses adsorpsi dipantau menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum BPA (225 nm), yang digunakan untuk menghitung konsentrasi sisa BPA dan nilai adsorpsi (qe). Uji adsorpsi menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum (qmax) berdasarkan model isoterm Langmuir adalah 65,45 mg/g untuk MIP dan 46,82 mg/g untuk NIP. Kinetika adsorpsi pada kedua polimer mengikuti model pseudo-orde dua. Uji selektivitas menggunakan parasetamol sebagai molekul pembanding menunjukkan bahwa MIP memiliki faktor selektivitas (?) sebesar 1,3660, mengindikasikan bahwa MIP mampu mengadsorpsi BPA 1,37 kali lebih banyak dibandingkan NIP. Adsorpsi terhadap parasetamol oleh MIP dan NIP relatif rendah dan tidak menunjukkan perbedaan signifikan, membuktikan bahwa MIP bersifat selektif terhadap BPA.