digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

AMDMC dan AMDAC merupakan flokulan polimer yang digunakan dalam proses flokulasi langsung dalam pengolahan air limbah. Polimer AMDMC disintesis dari monomer –monomer akrilamida, asam akrilat, dan Methyl Acrylic Acid Ethyl Trimethyl Ammonium Chloride (DMC) sementara polimer AMDAC disintesis dari monomer akrilamida dan Acryloxyletyltrimethyl Ammonium Chloride (DAC). Proses karakterisasi polimer dilakukan dengan melakukan analisis FTIR sementara pengujian kinerja dilakukan melalui prosedur Jar test dengan parameter uji meliputi turbiditas, pH, konduktivitas, serta COD (Chemical Oxygen Demand) sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Uji Jar test dalam penentuan kinerja flokulan AMDMC dan flokulan AMDAC terhadap 5 sampel air limbah memberikan hasil bahwa flokulan kationik AMDAC lebih baik digunakan untuk penurunan turbiditas air olahan, dengan persentasi pengurangan turbiditas pada kisaran 74.08-99.63%. Dosis optimum pemberian flokulan hasil sintesis dalam penghilangan turbiditas berada pada kisaran 6-16 mg/L. Pengujian parameter konduktivitas dan pH tidak memberikan perubahan yang signifikan untuk kedua polimer sintesis pada sebelum dan sesudah pemberian dosis flokulan. Uji COD hanya dilakukan pada dosis optimum dosis flokulan memberikan hasil penurunan COD berada pada kisaran 30-74 mg/L atau sebesar 9-70% penghilangan COD.