digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP REZKY KINANDA_COVER.pdf
PUBLIC Yoninur Almira

2018 TS PP REZKY KINANDA_ABSTRAK.pdf
PUBLIC Yoninur Almira

Gerakan NIMBY merupakan gerakan yang berorientasi kepada penolakan akan suatu pembangunan di suatu wilayah. Pelaku gerakan pada umumnya merupakan warga lokal yang menolak suatu pembangunan di wilayah mereka dengan berbagai alasan. Pada ranah perencanaan, gerakan ini kerap kali menjadi masalah yang gagal diselesaikan oleh pelaksana pembangunan yang dalam hal ini pada umumnya merupakan pihak pemerintah. penelitian ini mengambil studi kasus gerakan penolakan masyarakat lokal terhadap pembangunan PLTSa Gedebage. Rencana Pembangunan PLTSa Gedebage merupakan salah satu proyek pembangunan Pemerintah Kota Bandung untuk menyelesaikan permasalahan persampahan di Kota Bandung. Tesis ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang menjelaskan tentang gerakan NIMBY oleh masyarakat lokal pada rencana pembangunan PLTSa Gedebage. Dengan menggunakan metode analisis isi penelitian ini mendalami dinamika gerakan NIMBY yang terjadi di wilayah kajian. Dinamika gerakan NIMBY yang diteliti adalah isu yang diangkat, bentuk gerakan, penyebab, dampak, aktor, dan proses Gerakan NIMBY. Penelitian ini didukung dengan pendekatan manajemen konflik untuk memperdalam interaksi antar aktor, penyebab konflik, serta kebutuhan dan kepentingan setiap aktor. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa sosialisasi menjadi awal lahirnya gerakan NIMBY. Gerakan semakin kuat ketika masyarakat yang secara mandiri mampu mengorganisir diri memiliki pemahaman yang kuat tentang dampak buruk dari produk yang direncanakan pemerintah akan dibangun. Di tengah proses gerakan NIMBY, aktor lain masuk seperti komunitas luar para ahli dan media, masuknya aktor lain yang tidak diantisipasi pemerintah ini menambah kokoh sekutu pihak masyarakat lokal untuk menolak kebijakan pemerintah. Gerakan NIMBY di wilayah kajian tidak anarkis dan meninggalkan aksi-aksi yang buruk seperti mogok makan, dan lain-lain. Penemuan unik dalam penelitian ini adalah tidak selamanya gerakan NIMBY berasal dari suara yang sama dari seluruh masyarakat lokal, terjadi perpecahan dalam tubuh masyarakat lokal walaupun mayoritas adalah masyarakat yang menolak pembangunan PLTSa.