digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eceng gondok merupakan tanaman air yang banyak tumbuh di sekitaran sungai, rawa, sawah, dan daerah perairan lainnya. Jika dibiarkan, eceng gondok dapat mengganggu ekosistem perairan dan menyebabkan pencemaran lingkungan karena dapat membunuh ikan, menyusutkan volume air, menyababkan masalah sedimentasi, dan lain sebagainya. Salah satu penanganan dari masalah pencemaran eceng gondok adalah dengan memanfaatkan tanaman eceng gondok tersebut sebagai bahan baku alternatif serbaguna, baik itu untuk bahan bakar, kompos, bahkan sebagai bahan baku alternatif tekstil. Banyak dari usaha kecil menengah maupun skala besar telah mengolah eceng gondok sebagai upaya pemberdayaan lingkungan seperti Koperasi Bangkit Bersama (KBB) Cililin, Bandung dan Ridaka Tenun di pekalongan. Namun, terbatasnya pengetahuan mengenai pengolahan material, teknik, komposisi, warna, dan desain produk yang diproduksi oleh usaha tersebut kurang menarik konsumen secara umum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan potensi tanaman eceng gondok sebagai bahan baku alternatif tekstil dengan menggunakan teknik tapestry yang unik dan mudah dalam pengerjaannya. Selain itu, pengaplikasian pewarna alam digunakan untuk menambah nilai estetik dan variasi produk yang dihasilkan.