digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP RAMI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Garnida Hikmah Kusumawardana

Secara morfologi regional, Kabupaten Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan Bandung” dengan luas 1.762,39 km2. Berdasarkan RTRWN No. 26 Tahun 2008, Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional karena terdiri atas kawasan yang berpotensi untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan sekitarnya. PDAM Tirta Raharja merupakan penanggungjawab pelayanan air minum di Kabupaten Bandung. Namun, salah satu permasalahan air minum di Kabupaten Bandung adalah cakupan pelayanan yang masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan SPAM baru untuk memenuhi kebutuhan air minum di Kabupaten Bandung. SPAM Gambung akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan air minum yang memenuhi baku mutu dari segi kualitas dan kontinuitas di Kecamatan Soreang (Desa Sadu), Kutawaringin (Desa Padasuka dan Desa Kopo), Katapang (Desa Katapang, Desa Sangkanhurip, dan Desa Panguaban), dan Kecamatan Margahayu. Berdasarkan studi kelayakan pada tahun 2012, air dari hulu Sungai Cisondari telah direkomendasikan untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku air minum. Parameter kualitas air Sungai Cisondari yang belum memenuhi baku mutu air minum (Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010) adalah turbiditas, warna, besi, E.coli, dan total bakteri coliform. Rencana instalasi pengolahan air minum berlokasi di Desa Sadu, Kecamatan Soreang. SPAM Gambung akan menggunakan sistem pengaliran perpipaan secara gravitasi untuk memanfaatkan beda elevasi dari intake ke area rencana pelayanan. Berdasarkan beberapa parameter yang melebihi baku mutu, maka proses pengolahan menggunakan pengolahan konvensional lengkap yang terdiri dari koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi (Kawamura, 1991). Pada tugas akhir ini hanya merancang unit filtrasi, desinfeksi, dan reservoir. Desain unit terpilih filter adalah saringan pasir cepat dual media yang menggunakan pasir dan antrasit, kerikil sebagai media penyangga untuk mencegah terbawanya media ke sistem underdrain, dan pipa cabang sebagai sistem underdrain. Sistem yang digunakan pada saringan pasir cepat adalah sistem downflow, sehingga dapat menghemat konsumsi energi. Untuk mengolah air dengan debit total 0,4 m3/detik, dibutuhkan empat buah filter dengan dimensi panjang 10 m, lebar 5 m, dan kedalaman 3,8 m. Berdasarkan rekomendasi SNI 6778 tahun 2008, desinfektan yang akan digunakan untuk SPAM Gambung adalah kaporit karena harganya relatif murah dengan kandungan klor aktif mencapai 70%. Unit ini direncanakan terdiri dari satu bak pelarut dengan diameter 0,95 m dan pengaduk mekanis menggunakan impeller blade. Berdasarkan uji daya pengikat klor dihasilkan data 0,74 mg/l dan sisa klor 0,4 mg/l. Oleh karena itu, dosis klor yang dibutuhkan adalah 1,14 mg/l, sehingga dibutuhkan 56,28 kg/hari kaporit untuk desinfeksi. Berdasarkan pertimbangan, reservoir yang akan digunakan adalah ground reservoir karena keamanan air yang telah terolah lebih terjamin serta biaya pembuatan dan pemeliharaan yang murah. Reservoir ini akan dibangun dengan volume total yang dibutuhkan adalah 3696,8 m3. Direncanakan akan dibangun satu reservoir yang terdiri dari dua kompartemen dengan dimensi kedalaman 9 m, panjang 24 m, dan lebar 20 m. Reservoir akan dilengkapi dengan baffle untuk mencegah aliran mati.