digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pisang dikenal sebagai pangan fungsional, karena tidak hanya mengandung banyak nutrien yang diperlukan tubuh, namun juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan serta dapat membantu proses penyembuhan beberapa penyakit. Salah satu jenis pisang yang diketahui memiliki banyak nutrien adalah pisang Tongka langit (Musa troglodytarum), dimana pisang ini mengandung total karoten yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pisang lainnya, namun belum ada penelitian yang mengeksplorasi manfaat dari pisang tersebut. Beberapa penelitian menyatakan bahwa karoten dapat memodulasi respon imun bawaan maupun adaptif dengan cara mengaktivasi makrofag, meningkatkan maupun menekan sintesis sitokin, serta meningkatkan jumlah dan aktivitasi limfosit yang sangat penting untuk melawan patogen. Pada penelitian ini dianalisis pertumbuhan ikan serta ekspresi gen terkait respon imun akibat pemberian pakan yang dicampur pisang Tongka Langit. Ikan Zebra (Danio rerio) digunakan sebagai hewan model karena merupakan ikan polifaga. Setelah 2 bulan pemberian pakan, pakan yang dicampur pisang dinilai aman dan baik dikonsumsi karena memperlihatkan nilai kelangsungan hidup 100% dan laju pertumbuhan yang serupa dengan pemberian pakan komersil. Hasil analisis qRT-PCR pada gen-gen penanda terkait respon imun di usus memperlihatkan bahwa pakan yang dicampur pisang Tongka Langit diduga mampu memodulasi respon imun bawaan dan adaptif melalui aktivasi makrofag dan perkembangan sel T helper tipe 2, serta memiliki aktivitas sebagai anti-inflamasi dan imunoprotektif karena mampu meningkatkan ekspresi relatif mRNA gen IL-1β, IL-8, IL-4, dan MHC kelas II, serta menekan ekspresi relatif mRNA gen TNF-a dan IL-6 yang dapat menyebabkan inflamasi. Oleh karena itu, pisang Tongka Langit diduga dapat dijadikan sebagai bahan pakan fungsional yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai landasan utama guna pengembangan pangan fungsional secara lebih lanjut.