digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pongamia pinnata (L.) Pierre merupakan salah satu tumbuhan yang pemanfaatannya di Indonesia umumnya terbatas pada ekstraksi minyak biji sebagai biofuel, sedangkan limbah ampas bijinya sering dibuang atau digunakan sebagai pupuk organik. Padahal, biji P. pinnata mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang terbukti memiliki aktivitas farmakologis berpotensi sebagai bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan eksplorasi potensi aktivitas farmakologis ampas biji P. pinnata serta profil keamanannya melalui uji toksisitas menggunakan ikan zebra dewasa. Metode penelitian ini meliputi penyiapan bahan ampas biji P. pinnata, ekstraksi, karakterisasi simplisia dan ekstrak, penapisan fitokimia, isolasi senyawa marker, uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH, dan uji toksisitas menggunakan ikan zebra dewasa. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan kadar air 6,20%, susut pengeringan 6,64%, kadar abu total 5,58%, kadar abu tidak larut asam 0,24%, kadar sari larut air 36,17% dan kadar sari larut etanol 14,79%. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid, dan kumarin. Hasil uji kemurnian dengan metode KLT 2 dimensi, dan KLT pengembangan 3 fase gerak menunjukan isolat sudah murni. Hasil analisis FTIR menunjukan isolat 1 dan 2 memiliki gugus C-H alkana, C=C cincin benzena, C=C alkena, C=O karbonil dan C-O eter. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukan nilai IC50 ekstrak etanol, fraksi etil asetat, etanol air dan n-heksana adalah 6472 ?g/mL, 5838 ?g/mL, 9596 ?g/mL, 23440 ?g/mL, sedangkan isolat 1 dan 2 pada konsentrasi 200 ?g/mL memiliki nilai % inhibisi sebesar 3,6 dan 2,2%. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol dan fraksi n-heksana memiliki LC50 sebesar 39,14 ± 0,206 dan 16,23 ± 0,262 ?g/mL termasuk kategori sedikit toksik, sedangkan fraksi etil asetat dan etanol air memiliki mortalitas ?100 ?g/mL termasuk kategori tidak toksik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi etanol-air ampas biji P. pinnata memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai antioksidan yang aman, sementara ekstrak etanol dan fraksi n-heksana dapat ditelusuri lebih lanjut untuk potensi efek farmakologi lainnya.