Salah satu pendekatan dalam mengembangkan aplikasi simulasi adalah pemodelan berbasis agen. Pemodelan berbasis agen merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk memodelkan sebuah sistem yang kompleks yang terdiri atas agen yang saling berinteraksi. Pemodelan berbasis agen adalah salah satu model komputasi untuk mensimulasikan berbagai aksi dan interaksi oleh sekelompok agen untuk melihat efek atau dampak yang dihasilkan terhadap keseluruhan sistem. Model komputasi ini dapat diterapkan untuk mensimulasikan evakuasi bencana tsunami. Pengembangan sistem ini dapat membantu untuk melihat upaya mitigasi bencana yang dilakukan sudah optimal atau belum melalui visualisasi simulasi yang terjadi.
Pada pengembangan aplikasi ini, terdapat tiga pemodelan utama yang dilakukan, yaitu pemodelan masyarakat, pemodelan lingkungan evakuasi, dan pemodelan tsunami. Proses pengembangan aplikasi ini menggunakan metode PCA (Principal Component Analysis). Metode ini digunakan untuk mereduksi jumlah variabel yang menyusun komponen seseorang menjadi satu komponen utama. Dalam aplikasi ini, kondisi simulasi dapat diubah – ubah melalui data atau atribut yang dimiliki oleh model masyarakat, model lingkungan, atau model tsunami. Hal ini dilakukan untuk melakukan eksperimen terkait proses simulasi evakuasi yang terjadi.
Perpustakaan Digital ITB