digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hutan rakyat memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat, maupun di bidang ekologi khususnya dalam pelestarian lingkungan. Pengelolaan hutan rakyat seringkali dilakukan di lahan yang miring, sehingga sangat berpotensi untuk terjadinya erosi. Erosi yang berlangsung secara terus menerus akan menurunkan produktivitas lahan. Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) mengembangkan skema sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML) sebagai standar pengelolaan hutan yang lestari. Aspek ekologi merupakan salah satu aspek penilaian dalam sertifikasi LEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Bahaya Erosi (TBE) dan Indeks Nilai Penting (INP) tiap tingkatan hidup vegetasi di hutan rakyat Desa Sawahdadap. Dalam penelitian ini penentuan TBE dan INP didasarkan pada tiga tutupan lahan (terbuka, sedang, dan tertutup) yang didapatkan dari hasil interpretasi peta menggunakan Software Arcgis. INP akan menujukkan dominansi atau penguasaan suatu jenis terhadap jenis lain dalam suatu komunitas. Penentuan TBE menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) yang merupakan hubungan dari beberapa faktor yaitu erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), faktor penutupan lahan (C), dan tindakan konservasi tanah (P). Hasil penelitian menujukkan bahwa laju erosi pada tutupan lahan terbuka, sedang, dan tertutup berturut-turut yaitu 66,46 Tonha^(-1) tahun^(-1) , 27,67 Tonha^(-1) tahun^(-1), dan 14,24 Tonha^(-1) tahun^(-1). Kelas TBE yang dihasilkan pada tutupan terbuka, sedang dan tertutup berturut-turut yaitu kelas III (sedang), Kelas II (ringan), dan Kelas I (normal). INP tertinggi tingkat pohon pada plot terbuka, sedang, dan tertutup berturut-turut yaitu Mangifera indica (92.45%), Paraserianthes falcataria (144.29%) dan Gmelina arborea (87.79%). INP tertinggi tingkat tiang pada plot terbuka, sedang, dan tertutup berturut-turut yaitu Toona sinensis (213.20%), P. falcataria (233.55%), dan G. arborea (203.33%). INP tertinggi tingkat pancang pada plot terbuka, sedang, dan tertutup berturut-turut yaitu Maesopsis eminii (160%), P. falcataria (138.10%), dan M. eminii (108.33%). INP tertinggi tingkat herba dan semai pada plot terbuka, sedang, dan tertutup berturut-turut yaitu Bidens pilosa (54%), B. pilosa (43.08%), dan Setaria barbata (64.43%).