Pertumbuhan penduduk dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat, menyebabkan meningkatnya kebutuhan energi listrik di Pulau Jawa, sementara ratio elektrifikasi nasional tahun 2013 baru mencapai 83.2%, yang berarti masih terdapat 20% masyarakat yang belum terlayani kebutuhan listriknya.
Sesuai dengan kondisi kelistrikan tersebut, Pemerintah mengadakan proyek pembangunan pembangkit listrik mencapai 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019). Dalam jangka waktu 5 tahun tersebut, pemerintah bersama PLN dan swasta akan membangun 109 pembangkit; dimana salah satunya adalah dibangunnya PLTM Lambur di Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. PLTM tipe Run Off River (ROR) ini terletak pada Sungai Kali Genteng yang memiliki luas DAS sebesar 74.92 km2. Debit andalan yang akan digunakan sebesar 8 m3/s dengan keandalan 53%.
Hasil perencanaan PLTM ini menghasilkan potensi daya 4.83 MW dengan potensi produksi energi tahunan 31.48 GWh. Adapun biaya konstruksi bangunan utama dan tanggul di rumah turbin pada PLTM Lambur sebesar Rp. 19.678.483.774 dengan pendapatan sebesar Rp. 31.485.925.153/tahun.
Perpustakaan Digital ITB