digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Belanja daring kini semakin populer di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan jumlah pembelanja daring di Indonesia. Populasi pembelanja daring di Indonesia itu sendiri kini didominasi oleh para wanita yang mungkin disebabkan oleh meningkatnya daya beli para pembelanja wanita. Dengan fenomena ini, semakin besar kesempatan yang terbuka bagi para pelaku industri yang menyediakan kebutuhan wanita untuk tumbuh, termasuk industri kosmetik daring. Peluang ini juga memicu persaingan yang lebih besar. Persaingan yang lebih besar terjadi ketika para penjual kosmetik online berlomba-lomba untuk memahami konsumen mereka sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Seiring dengan berkembangnya zaman, konsumen berubah menjadi lebih pintar dalam hal berbelanja daring. Hal ini menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis kosmetik daring untuk dapat memahami perilaku konsumen yang berubah seiring dengan berjalannya waktu, sehingga mereka dapat memberikan pengalaman berbelanja daring terbaik pada konsumen. Perilaku konsumen itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor eksternal. Namun pada penelitian ini hanya memfokuskan pada t faktor eksterna, yaitu resiko yang dirasakan (resiko keuangan, resiko kinerja produk, resiko waktu, resiko pengiriman) serta faktor psikologis (faktor kepercayaan dan keamanan). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh faktor eksternal tersebut pada perilaku konsumen daring terhadap belanja kosmetik secara daring. Melalui penelitian ini, peneliti juga ingin mengetahui faktor manakah yang paling signifikan diantara faktor-faktor tersebut. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menyebarkan kuesioner daring kepada 215 perempuan berusia 18-35 tahun yang berdomisili di Jakarta. Hasilnya nya akan dianalisis dengan analisis jalur dengan menggunakan perangkat lunak AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor eksternal memiliki pengaruh negatif yang signifikan kepada perliaku konsumen daring terhadap belanja kosmetik daring. Selain itu, faktor kepercayaan dan keamanan juga dinilai menjadi faktor yang paling berpengaruh diantara faktor-faktor lain. Dalam penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sesungguhnya terdapat keterkaitan antara variabel independen. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis kosmetik daring.