Belanja daring kini semakin populer di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan
jumlah pembelanja daring di Indonesia. Populasi pembelanja daring di Indonesia itu sendiri
kini didominasi oleh para wanita yang mungkin disebabkan oleh meningkatnya daya beli para
pembelanja wanita. Dengan fenomena ini, semakin besar kesempatan yang terbuka bagi para
pelaku industri yang menyediakan kebutuhan wanita untuk tumbuh, termasuk industri
kosmetik daring. Peluang ini juga memicu persaingan yang lebih besar. Persaingan yang lebih
besar terjadi ketika para penjual kosmetik online berlomba-lomba untuk memahami
konsumen mereka sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Seiring
dengan berkembangnya zaman, konsumen berubah menjadi lebih pintar dalam hal berbelanja
daring. Hal ini menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis kosmetik daring untuk dapat
memahami perilaku konsumen yang berubah seiring dengan berjalannya waktu, sehingga
mereka dapat memberikan pengalaman berbelanja daring terbaik pada konsumen. Perilaku
konsumen itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor eksternal. Namun pada
penelitian ini hanya memfokuskan pada t faktor eksterna, yaitu resiko yang dirasakan (resiko
keuangan, resiko kinerja produk, resiko waktu, resiko pengiriman) serta faktor psikologis
(faktor kepercayaan dan keamanan).
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi dan menganalisis
pengaruh faktor eksternal tersebut pada perilaku konsumen daring terhadap belanja kosmetik
secara daring. Melalui penelitian ini, peneliti juga ingin mengetahui faktor manakah yang
paling signifikan diantara faktor-faktor tersebut. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan
menyebarkan kuesioner daring kepada 215 perempuan berusia 18-35 tahun yang berdomisili
di Jakarta. Hasilnya nya akan dianalisis dengan analisis jalur dengan menggunakan perangkat
lunak AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor eksternal memiliki
pengaruh negatif yang signifikan kepada perliaku konsumen daring terhadap belanja kosmetik
daring. Selain itu, faktor kepercayaan dan keamanan juga dinilai menjadi faktor yang paling
berpengaruh diantara faktor-faktor lain. Dalam penelitian ini juga mengungkapkan bahwa
sesungguhnya terdapat keterkaitan antara variabel independen. Hasil penelitian diharapkan
dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis kosmetik daring.
Perpustakaan Digital ITB