digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA MUHAMMAD ZAKY IRFAN
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pergerakan barang dengan moda transportasi laut di Jawa Timur di antaranya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Teluk Lamong, akan tetapi moda angkutan barang sisi darat selama ini hanya dilayani oleh truk kontainer. Seiring dengan kenaikan kebutuhan pergerakan, diperlukan adanya moda transportasi selain angkutan jalan raya yang mampu memenuhi hal tersebut guna mengurangi kepadatan di jaringan jalan sekitar pelabuhan. Jalan rel layang kereta barang menjadi solusi atas permasalahan ini. Pada tugas ini akan dirancang sebuah jalan rel layang yang menghubungkan kedua pelabuhan tersebut beserta operasional kereta dan analisis kelayakannya. Proses dimulai dengan memprediksi kebutuhan hingga tahun rencana 2069. Spesifikasi teknis berupa geometrik jalan rel, komponen jalan rel, dan emplasemen kemudian akan dirancang mengacu pada standar kode yang berlaku. Sarana perkeretaapian, rute, dan sistem operasi kereta akan dirancang sebagai aspek operasional kereta. Sebagai penutup, analisis kelayakan dilakukan untuk mengkaji manfaat yang dihasilkan dari penerapan rancangan ini ditinjau dari biaya investasi, biaya operasi, skenario penentuan tarif ideal, dan analisis finansial terhadap komponen tersebut. Berdasarkan analisis diketahui bahwa hingga tahun rencana, daya angkut lintas jalan rel mencapai 26.258.952,75 ton/tahun menjadikannya tergolong dalam kelas jalan rel I pada lebar sepur 1067 mm. Sarana perkeretaapian yang direncanakan melintas adalah lokomotif CM20EMP dan Gerbong Datar 54 Ton. Jalan rel didesain sepur ganda dengan kecepatan maksimum 100 km/jam, panjang trase 9,455 km, jari-jari tikungan terkecil 600 meter, jarak antara kedua sumbu tengah jalan rel 4 meter, dan seluruh trase jalan rel berada di ketinggian 17,5 meter. Komponen yang digunakan adalah rel tipe R-54 dan wesel W 12 Ex-Austria. Tipe peron adalah sedang dengan panjang 590 meter. Kereta akan beroperasi selama 20 jam dalam 50 perjalanan total per harinya. Tarif yang direkomendasikan untuk memenuhi komponen analisis finansial berkisar dari batas bawah Rp 58.000,00 hingga batas atas Rp 165.000,00 per kilometer pada 2020 dan naik 5% tiap dua tahun.