digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada beberapa tahun terkahir, green synthesis partikel perak berukuran nanometer telah dilakukan secara intensif oleh banyak peneliti karena metode ini mudah dilakukan, murah, dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini, madu hutan Cibubur digunakan sebagai agen pereduksi dan stabilisator dalam pembuatan partikel perak berukuran nanometer karena madu terkenal sebagai bahan alam yang kaya akan monosakarida dan polifenol yang dapat digunakan dalam green synthesis partikel perak berukuran nanometer. Dalam penelitian ini pH larutan dan temperatur proses masing-masing divariasikan dari pH 5, 8, hingga 11 dan dari temperatur kamar hingga 70oC untuk menemukan kondisi optimal dalam pembuatan partikel perak berukuran nanometer yang homogen. Pengamatan secara visual menunjukkan bahwa diduga telah terjadi reaksi pembentukan partikel perak yang diidentifikasi dari perubahan warna larutan menjadi kuning kecoklatan. Hasil Dynamic Light Scattering memperlihatkan bahwa partikel perak yang lebih kecil dan seragam didapat dengan meningkatkan pH larutan dan meningkatkan temperatur proses. Partikel perak berukuran paling kecil dengan bentuk paling seragam didapat pada pH 11 dan temperatur 28oC dengan rata-rata ukuran partikel 46,5 nm. Fenomena surface plasmon resonance yang diidentifikasi menggunakan Spektroskopi UV-Vis menunjukkan bahwa ukuran lebih kecil dari partikel perak bisa didapat pada temperatur proses yang lebih tinggi.