BAB I Anggri Indraprasti [37018003]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Anggri Indraprasti [37018003]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Anggri Indraprasti [37018003]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Anggri Indraprasti [37018003]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI Anggri Indraprasti [37018003]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Sumenep adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura,
memiliki keunikan dan kekhasan dalam seni, budaya, dan potensi alam pesisir, serta
merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang memiliki peninggalan
artefak cagar budaya keraton. Saat ini Keraton Sumenep sudah tidak berfungsi lagi
sebagai keraton melainkan sebagai museum dan pendopo kabupaten. Keraton
Sumenep memiliki banyak jenis artefak masa lalu yang belum teridentifikasi secara
ilmiah, salah satunya adalah ornamen.
Ornamen pada Keraton Sumenep memiliki beragam bentuk khas yang dipengaruhi
budaya budaya Barat, Hindu-Budha, Jawa, Cina, dan Islam.
Masalah penelitian adalah menemukan makna estetik ornamen, latar belakang
budaya dan kepercayaan yang mempengaruhi perwujudan ornament. Perbedaan
informasi antara masyarakat umum dan keluarga keraton, sifat tertutup dari para
keturunan menimbulkan beragam interpretasi makna dari ornamen pada eksterior
maupun interior bangunan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan estetik yang
mengangkat ornamen Keraton Sumenep, melalui penelusuran historis baik bersifat
diakronik maupun sinkronik. Metode diskriptif yang digunakan bertujuan untuk
meneliti, menganalisis, dan menjelaskan status sekelompok objek artefak terkait
sistem pemikiran, peristiwa, dan budaya yang ada pada masa kekuasaan raja-raja
Sumenep di bawah pemerintahan Belanda, dan Inggris.
Hasil penelitian adalah bahwa interpretasi makna estetik ornamen Keraton
Sumenep pada saat itu dalam proses perwujudannya melalui tiga cara pandang,
yaitu religi dan kepercayaan, strategi budaya, dan mitos, dengan hasil yang terakhir
adalah dengan ekspresi Hibrid, Naturalis, dan Eklektik.
Kontribusi penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang bagaimana proses
adaptasi dari berbagai budaya asing mempengaruhi budaya lokal Madura. Proses
adaptasi visual dalam menginterpretasi makna ini dapat diteruskan pada penelitian
penelitian sejenis pada keraton-keraton di Nusantara.
Perpustakaan Digital ITB