digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Variabilitas spasial SSHA di Laut China Selatan pada penelitian ini dikaji dengan melihat respon ketinggian muka laut terhadap fenomena antartahun dan dekadal. Kajian dilakukan menggunakan data satelit altimetri dalam kurun waktu 1992 hingga 2015. Analisis sinyal dilakukan untuk melihat energi dominan di tiap lokasi. Hasil pengolahan data menunjukkan sinyal dominan pada perairan Laut China Selatan berupa sinyal tahunan dan dekadal. Pada saat monsun timur nilai SSHA mengalami kenaikan akibat penumpukan massa air di bagian basin selatan. Nilai kenaikan SSHA tertinggi terjadi pada saat La Niña kuat, sedangkan penurunan nilai SSHA terjadi ketika berlangsungnya El Niño. Distribusi perubahan nilai SSHA berbeda-beda di tiap lokasi dimana letak lintang dan bujur ikut mempengaruhi respon lapisan atas terhadap ENSO. Pada saat El Niño, di beberapa lokasi terjadi kenaikan permukaan laut, begitu juga hal sebaliknya pada saat La Niña. PDO dan ENSO yang berlangsung pada fase yang sama dapat memperkuat respon SSHA terhadap keduanya. Untuk periode tertentu, PDO lebih dominan dibandingkan ENSO dalam mempengaruhi variasi SSHA.