Sistem kelistrikan Sulawesi Selatan sangat terdampak akibat El Niño tahun 2023 yang lalu. Dimana penopang utama sistem kelistrikannya dipasok oleh PLTA. Akibatnya PLN harus melakukan pemadaman secara bergilir 1-5 jam per hari. Salah satu PLTA yang terdampak yaitu PLTA Bakaru dimana pada saat El Niño tahun 2023 daya mampu pasoknya turun sekitar 30%. Penelitian ini menganalisis terkait dengan dampak ENSO terhadap variabilitas produksi listrik yang ada di PLTA Bakaru dari tahun 1991-2023. Secara klimatologis, periode bulan kering terjadi pada bulan Juli-Oktober pada PLTA Bakaru. Dari analisis korelasi, ditemukan hubungan berbanding terbalik yang signifikan antara ENSO (ONI) dengan curah hujan di musim kemarau. Hubungan ini juga terlihat pada debit inflow, dan produksi listrik terutama pada bulan Juli-November. Dari analisis anomali komposit, dampak El Niño cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan La Niña. bulan yang paling terdampak yaitu bulan Oktober. Dimana terjadi penurunan curah hujan sebesar 89,34 mm/bln, debit inflow -21,94 m3/s, dan produksi listrik -23,81 Gwh. Penurunan sebesar -23,81 Gwh (-44%) bisa dimitigasi dengan melakukan pengembangan PLTS Bakaru. Dikarenakan potensi radiasi matahari di wilayah Bakaru pada bulan Oktober sangat tinggi yaitu sebesar 238,51 Watt/m2. Dengan adanya El Niño akan meningkatkan potensi radiasi matahari sebesar 30,22 Watt/m2pada bulan Oktober. Adapun pembiayaan yang perlu dikeluarkan PLN didalam mengembangkan PLTS Bakaru 170 MW adalah sebesar Rp363.690.812.074,- (tahun 1-10) dan Rp198.376.805.586,- (tahun ke 11-20) sesuai dengan Perpres RI No.112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Secara komulatif selaha 20 tahun biaya pembelian tenaga listrik untuk PLTS Bakaru 170 MW adalah sebesar Rp5.620.676.186.600,-. Pemahaman yang lebih baik tentang dampak ENSO terhadap variabilitas produksi listrik dapat meningkatkan prediktabilitas pasokan listrik di masa depan dan dapat memberikan alternatif solusi penambahan pasokan listrik yang bisa dipakai disaat kejadian El Niño.
Perpustakaan Digital ITB