digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Palembang adalah salah kota tua di Indonesia yang memiliki banyak kawasan bersejarah di sepanjang tepi sungai Musi, diantaranya adalah kawasan Benteng Kuto Besak yang didirikan pada abad ke 17 semasa kesultanan Palembang. Penataan kawasan Benteng Kuto Besak sebagai kawasan tujuan wisata telah dilakukan sejak tahun 2004. Namun pengembangan yang dilakukan cenderung lebih pada penataan tepian sungai dan berdampak pada berkurangnya aksesibilitas, baik secara fisik maupun visual. Disamping itu citra kawasan yang tidak terbentuk karena kurangnya pemanfaatan heritage yang ada di kawasan Benteng Kuto Besak. Padahal pengembangan tersebut dapat mensinergikan pemanfaatan Benteng Kuto Besak dan penataan tepi air sebagai tujuan wisata. Sedangkan penciptaan citra baru kawasan dapat menggunakan pendekatan place marketing. Citra kawasan Benteng Kuto Besak terbagi menjadi beberapa blok kawasan yang mempunyai karakter berbeda. Yaitu: 1) Blok museum Sultan Mahmud Baddarudin II, Monumen Perjuangan Rakyat, dan Benteng Kuto Besak mempunyai tema museum park., 2) Blok Sekanak mempunyai tema komersial dan riverwalk, 3) Blok tepi sungai Musi mempunyai tema rekreasi, 4) koridor jalan Merdeka mempunyai tema perkantoran.