digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sungai Cileat yang mengalir di desa Mayang, kecamatan Cisalak, kabupaten Subang bepotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido (PLTMH). Rekomendasi tersebut berdasarkan laporan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Subang pada tahun 2006 dan Laporan Pusdiklat Geologi pada tahun 2015. Salah satu yang menyebabkan berkurangnya debit untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido adalah kekeringan meteorologi dan hidrologi. Dengan demikian, penelitian itu bertujuan untuk menganalisis pengaruh kekeringan meteorologi dan hidrologi terhadap debit air Sungai Cileat. Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa data curah hujan dari Pos Cisalak dan Pos Sindanglaya serta data debit sungai di Pos Cipunegara. Untuk menganalisis kekeringan, ketiga data ini diolah menjadi indeks-indeks kekeringan yaitu Standardized Precipitation Index (SPI), Reconnaissance Drought Index (RDI), dan Streamflow Drought Index (SDI). Indeks-indeks kekeringan tersebut diproses dengan perangkat lunak DrinC. Dari ketiga indeks tersebut ditinjau hubungan terhadap debit Sungai Cileat sebagai sumber PLTMH. Dari penelitian ini didapatkan bahwa dari tahun 2000 sampai 2014, kejadian kekeringan meteorologi di Sungai Cileat sebesar 16,7% menurut indeks SPI dan 5% menurut indeks RDI. Sedangkan rasio kekeringan hidrologi di Sungai Cileat sebesar 13%. Kekeringan meteorologi yang mempengaruhi kekeringan hidrologi di Sungai Cileat memiliki rasio kejadian sebesar 3%. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kekeringan meteorologi dan hidrologi dapat mengakibatkan penurunan potensi mikrohidro sebesar 0,2% – 39,5%.