Gasifikasi batubara merupakan salah satu pemanfaatan batubara yang
mempertimbangkan karakteristik dari batubara. Keberhasilan proses gasifikasi sangat
ditentukan oleh tingkat reaktivitasnya selama proses gasifikasi. Sifat dari gasifikasi
CO2 diidentifikasi menggunakan Thermogravimetric Analysis (TGA) pada rentang
temperatur 25oC hingga 900oC menggunakan gas CO2 sebagai medium gasifikasi. Laju
dari pemanasan 10ºC / menit dengan laju aliran gas sebesar 100 ml / menit. Untuk
melihat hubungan sifat fisik dengan reaktivitas gasifikasi maka dilakukan analisis uji
sifat fisik berupa porositas dan luas area permukaan dengan cara eksperimen adsorpsi
gas N2 pada temperatur 77 K menggunakan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET).
Pada penelitian ini digunakan tiga sampel batubara yang berasal dari Pulau Sumatera
dan Kalimantan. Analisis proksimat dan ultimat juga dilakukan untuk melihat
karakteristik sampel batubara. Hasil dari analisis TGA adalah tampilan kurva TG
dimana massa atau persentase massa di plot pada grafik terhadap temperatur atau
waktu. Data hasil analisis TGA akan memberikan data kehilangan massa sampel yang
dapat digunakan untuk melihat tingkat reaktivitas selama proses gasifikasi.
Perpustakaan Digital ITB