digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gasifikasi batubara merupakan salah satu pemanfaatan batubara yang mempertimbangkan karakteristik dari batubara. Keberhasilan proses gasifikasi sangat ditentukan oleh tingkat reaktivitasnya selama proses gasifikasi. Sifat dari gasifikasi CO2 diidentifikasi menggunakan Thermogravimetric Analysis (TGA) pada rentang temperatur 25oC hingga 900oC menggunakan gas CO2 sebagai medium gasifikasi. Laju dari pemanasan 10ºC / menit dengan laju aliran gas sebesar 100 ml / menit. Untuk melihat hubungan sifat fisik dengan reaktivitas gasifikasi maka dilakukan analisis uji sifat fisik berupa porositas dan luas area permukaan dengan cara eksperimen adsorpsi gas N2 pada temperatur 77 K menggunakan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET). Pada penelitian ini digunakan tiga sampel batubara yang berasal dari Pulau Sumatera dan Kalimantan. Analisis proksimat dan ultimat juga dilakukan untuk melihat karakteristik sampel batubara. Hasil dari analisis TGA adalah tampilan kurva TG dimana massa atau persentase massa di plot pada grafik terhadap temperatur atau waktu. Data hasil analisis TGA akan memberikan data kehilangan massa sampel yang dapat digunakan untuk melihat tingkat reaktivitas selama proses gasifikasi.