PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah perusahaan induk dengan berbagai anak perusahaan di Indonesia. Salah satu anak perusahaannya adalah PT Jasa Layanan Operasi (JLO) yang didirikan pada tahun 2015. Bisnis perusahaan ini berfokus pada operasi jalan tol. Untuk mencapai hal ini, pertama-tama memberanikan diri untuk menyediakan sumber daya manusia untuk pengumpulan biaya tol. Namun, terlepas dari keberhasilan awal, hasil antara tahun 2015 -2017 menunjukkan bahwa PT Jasa Layanan Operasi (JLO) hanya dapat menjangkau basis pelanggan induk perusahaan yang mapan tanpa dapat menarik proyek-proyek di luar perusahaan induknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengajukan strategi bisnis untuk PT Jasa Layanan Operasi (JLO) guna meningkatkan daya saingnya di Indonesia.
Ada beberapa kendala untuk menarik lebih banyak klien, seperti harga yang ditawarkan perusahaan untuk layanannya lebih tinggi daripada pesaingnya dan tidak adanya kemungkinan untuk menawarkan harga premium. Setelah ini, perlu dibuat strategi bisnis yang tepat dan efektif untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan (SCA).
Metodologi yang dilakukan meliputi wawancara mendalam untuk menganalisis empat tahap mulai dari identifikasi masalah, analisis bisnis eksternal (PESTEL, Porter's 5 Forces & Competitive Advantage) dan internal (Porter Generic Value Chain & VRIO). Analisis bisnis eksternal dan internal memungkinkan kerangka kerja SWOT generasi. Kerangka kerja ini akan memfasilitasi perumusan strategi bisnis yang mencakup Strategi Umum Generik Porter, Matriks TOWS, 5 Elemen Utama, Pemetaan Aktivitas, Strategi Blue Ocean & Model Bisnis Baru.
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa PT JLO didukung penuh dalam bidang keuangan dan SDM. Namun, strategi harga dan teknologinya merupakan kelemahan penting. Secara keseluruhan, industri jalan tol merupakan bisnis yang menjanjikan dengan ancaman utama dari perusahaan swasta. Strategi bisnis yang dihasilkan PT JLO adalah kepemimpinan biaya dengan teknologi yang dapat dicapai melalui keunggulan operasional, khususnya melalui lean management. Kesempatan yang memungkinkan strategi ini adalah kemitraan dengan 3 perusahaan berikut: (1) Perusahaan Teknologi (Learning Machine); (2) IT Consultant (TechData); dan (3) Bank. Pengeluaran bisnis utama perusahaan PT JLO terletak pada sumber daya manusia, dimana hal tersebut merupakan 75% dari keseluruhan pengeluaran. Strategi bisnis yang diusulkan akan memungkinkan 1 personil untuk mencakup 4 gerbang tol, yang akan mengurangi keseluruhan biaya sekitar 20%. Dengan menerapkan strategi ini, SCA perusahaan akan meningkatkan dan memfasilitasinya dalam menarik lebih banyak klien eksternal keluar dengan basis pelanggan asli perusahaan induknya.
Perpustakaan Digital ITB