digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keadaan ekonomi Indonesia pasca Covid-19 sudah berangsur membaik terlihat pada PDB sektor real estat di tahun 2022 naik 2,84% dari tahun sebelumnya, berdampak pada meningkatnya kepedulian masyarakat di perkotaan terhadap perabot di rumah mereka. Di sisi lain, meningkatnya permintaan perabot berdampak pada meningkatnya persaingan di sisi produsen perabot. INITU FURNISH sebagai produsen perabot mengalami dampak penurunan pada pemasukan sehingga perlu dibuatkan strategi bisnis baru. Penelitian ini dilakukan upaya mengembangkan strategi bisnis yang baru menggunakan metode kualitatif wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen INITU bersama pihak terkait dan studi literatur. Pengumpulan data didapat dari analisa eksternal meliputi analisa Porter’s 5 Forces, analisa pesaing lalu untuk analisa internalnya menggunakan analisa sunber daya, analisa VRIO, dan analisa marketing mix 7P. Pengolahan data dari analisis tersebut ditampilkan menggunakan SWOT setelah itu diolah datanya menjadi strategi bisnis yang baru menggunakan maktiks TOWS untunk menjelaskan hasil kongkritnya. Pada hasil penelitiannya menjelaskan bahwa posisi INITU kurang bisa bersaing, maka INITU harus menilih untuk menerapkan strategi baru berupa 5 kegiatan yang telah diseuaikan dengan kondisi INITU saat ini agar dapat berada posisi blue ocean. Kesimpulannya supaya INITU dapat lepas dari kondisi penurunan pemasukan seperti sekarang diperlukan penerapan 5 kegiatan strategi baru yang dilakukan oleh divisi Manjemen, Marketing, dan Produksi.