digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA HISANA HARYONO NIM : 10714015
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Antioksidan diartikan sebagai senyawa yang dapat melindungi jaringan biologi dari kerusakan radikal bebas, dimana dapat didaur ulang atau diregenerasikan oleh reduktan biologi. Antioksidan terbagi menjadi antioksidan enzimatis [katalase, superoksida dismutase (SOD)] dan nonenzimatis (flavonoid, fenol, bilirubin). Kandungan fenol dan flavonoid dapat ditemukan pada tanaman mangga (Mangifera indica). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak daging buah dan kulit buah mangga arumanis dan mangga cengkir dengan metode DPPH dan CUPRAC, menentukan kadar fenol total dan flavonoid total, menentukan korelasi antara kadar flavonoid total dan fenol total terhadap IC50 peredaman DPPH dan EC50 kapasitas CUPRAC, menentukan korelasi antara dua metode pengujian aktivitas antioksidan (DPPH dengan CU PRAC). Aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat dan etanol kulit buah arumanis, kulit buah cengkir, daging buah arumanis dan daging buah cengkir dengan metode DPPH memberikan nilai IC50 0,45-33,35 µg/mL. Kadar fenol total tertinggi dimiliki oleh ekstrak etil asetat kulit buah cengkir (34,09 ± 0,02 g GAE/100 g). Kadar flavonoid total tertinggi dimiliki oleh ekstrak etanol kulit buah cengkir (4,75 ± 0,03 g QE/100 g). Fenol total pada ekstrak kulit buah arumanis, kulit buah cengkir, daging buah arumanis berkorelasi negatif dengan IC50 DPPH. Flavonoid total pad ekstrak kulit buah arumanis berkorelasi negatif dan bermakna terhadap EC 50 CUPRAC. IC50 DPPH semua ekstrak uji tidak berkorelasi positif dan bermakna dengan EC50 CUPRAC. Ekstrak etil asetat dan etanol kulit buah arumanis, kulit buah cengkir, daging buah arumanis dan daging buah cengkir merupakan antioksidan sangat kuat dengan metode DPPH. Senyawa golongan fenol merupakan kontributor utama pada aktivitas antioksidan kulit buah arumanis, kulit buah cengkir dan daging buah arumanis dengan metode DPPH. Senyawa golongan flavonoid merupakan kontributor utama pada aktivitas antioksidan kulit buah arumanis dengan metode CUPRAC. Metode DPPH dan CUPRAC tidak memberikan hasil yang linier pada aktivitas antioksidan semua sampel.