digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan berkembangnya resistensi antibiotik. Pada tahun 2013, CDC menyatakan bahwa 50% penulisan resep antibiotik sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak bekerja secara efektif. Tiga antibiotik oral yang terbanyak digunakan di Puskesmas Ibrahim Adje adalah amoksisilin, kotrimoksazol, dan metronidazol. Oleh karena itu dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik amoksisilin, kotrimoksazol, dan metronidazol oral di Puskesmas Ibrahim Adjie untuk menilai ketepatan penggunaannya. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk profesi kesehatan terkait masalah penggunaan antibiotik sebagai salah satu upaya untuk pencegahan peningkatan resistensi. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif-observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan data retrospektif. Data diambil dari resep pasien selama bulan Januari- Desember 2017. Resep dievaluasi secara kuantitatif dengan analisis DDD (Defined Daily Dose) dan secara kualitatif dengan metode Gyssens. Sampel yang digunakan yaitu 744 resep antibiotik amoksisilin, kotrimoksazol, dan metronidazol oral selama tahun 2017. Hasil dari analisis dengan metode Gyssens yaitu terdapat 566 (76,07%) masalah terkait obat yang terdiri dari 29 (3,90%) kasus kategori IIA (resep tidak tepat dosis), 8 (1,08%) kasus kategori IIB (antibiotik tidak tepat interval pemberian), 1 (0,13%) kasus kategori IIIA (resep antibiotik terlalu lama), 39 (5,24%) kasus kategori IIIB (resep antibiotik terlalu singkat), 80 (10,75%) kasus kategori IVA (resep terdapat antibiotik lain yang lebih efektif), 267 (35,89%) kasus kategori V (resep yang tidak ada indikasi antibiotik), dan 142 (19,09%) kasus kategori VI (resep tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi). Sementara itu untuk resep yang termasuk dalam kategori 0 (penggunaan antibiotik yang tepat/bijak) yaitu sejumlah 178 (23,92%). Jika dibandingkan dengan nilai DDD, didapatkan nilai laju penggunaan antibiotik berturut-turut untuk amoksisilin, kotrimoksazol, dan metronidazol yaitu 5,86 DDD/pasien/tahun, 2,68 DDD/pasien/tahun, dan 4,75 DDD/pasien/tahun.