digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018 TA PP HADI WINARTO 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini minyak masih menjadi sumber energi paling dominan yang digunakan di dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, kemungkinan penemuan cadangan minyak konvensional dalam skala besar semakin tidak mudah dan menyebabkan terjadinya peralihan menuju sumber daya non-konvensional, seperti minyak berat. Cadangan minyak berat yang berlimpah dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi tingginya permintaan sumber energi berbasis hidrokarbon di dunia. Tantangan utama dalam produksi minyak berat adalah tingginya viskositas dari minyak tersebut menyebabkan proses ekstraksi yang tidak ekonomis. Metode stimulasi secara termal merupakan salah satu metode yang paling efektif dan telah teruji dalam menurunkan viskositas minyak berat. Terdapat berbagai macam stimulasi secara termal seperti injeksi uap, in situ combustion, dan lainnya. Walaupun demikian, keterbatasan bahan baku uap dengan kualitas tinggi dan tingginya biaya sewa peralatan untuk injeksi uap menjadi halangan untuk penerapan pada lapangan minyak berat di Indonesia. Metode electromagnetic heating dapat menjadi salah satu opsi dalam melakukan stimulasi secara termal untuk menjawab permasalahan tersebut. Inovasi terbaru yang dapat diaplikasikan dalam peningkatan kinerja electromagnetic heating adalah mengkombinasikan electromagnetic heating dengan menginjeksikan fluida nano ke dalam formasi. Fluida nano diharapkan dapat menghasilkan temperatur yang lebih tinggi tanpa adanya peningkatan daya ataupun pemanasan yang lebih lama. Studi ini membahas secara komperehensif untuk mengevaluasi keekonomian proyek stimulasi dengan metode electromagnetic heating dengan injeksi fluida nano. Model persamaan perpindahan panas digunakan untuk menggambarkan fenomena metode electromagnetic heating dengan injeksi fluida nano. Hasil percobaan dari laboratorium juga digunakan untuk mendukung simulasi model persamaan yang dilakukan secara semi analitik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa proyek stimulasi electromagnetic heating dengan injeksi fluida nano masih menguntungkan menggunakan harga minyak yang rendah dengan melakukan penyesuaian pada daya input yang digunakan.