Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Viskositas darah merupakan parameter penting dalam skrining kondisi kesehatan karena mencerminkan fungsionalitas darah dan aliran sistemik, yang berpengaruh terhadap perfusi jaringan. Meskipun signifikan, metode pengukuran konvensional cenderung invasif, mahal, dan tidak ideal untuk pemantauan berkelanjutan. Penelitian ini mengeksplorasi potensi nailfold capillaroscopy sebagai pendekatan minimal invasif untuk memperkirakan viskositas darah berdasarkan parameter aliran. Proses pengolahan citra dilakukan dalam lima tahap untuk mengekstraksi diameter kapiler, panjang lintasan, dan kecepatan aliran menggunakan optical flow pada tiga wilayah morfologis: ascending, curve, dan descending. Dengan memodifikasi persamaan Hagen-Poiseuille dan mempertimbangkan konstanta kehilangan energi di bagian curve, diperoleh estimasi viskositas darah sebesar 0.00506 Pa·s yang masih dalam rentang normal meskipun mendekati batas atas.
Ditemukan bahwa rata-rata kecepatan aliran terendah berada pada region curve, sementara diameter kapiler paling besar juga terdapat di area ini. Perbedaan morfologi kapiler menunjukkan adanya efek kehilangan energi dan distorsi struktural yang signifikan pada belokan pembuluh. Analisis korelasi menunjukkan bahwa tekanan darah berhubungan positif dengan viskositas dan negatif dengan diameter kapiler serta kecepatan aliran. Aktivitas fisik menunjukkan efek vasokonstriksi adaptif, sedangkan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol menunjukkan korelasi positif terhadap kecepatan aliran, kemungkinan karena efek vasodilatasi sementara.
Hasil ini mendukung bahwa nailfold capillaroscopy berpotensi digunakan untuk estimasi viskositas darah secara non-invasif, terutama dalam konteks klinis dengan keterbatasan akses terhadap alat laboratorium konvensional.
Perpustakaan Digital ITB