digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu Provinsi yang memiliki nilai volume ekspor yang besar, menurut laman resmi pemerintah provinsi sulawesi tenggara, sultra.bps.go.id, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki volume ekspor rata rata dalam setahun yakni satu juta ton, bahkan pada tahun 2013 sempat memiliki volume ekspor 32 juta ton, namun itu semua tercatat sebagai ekspor dari jakarta, karena selama ini tidak ada pelabuhan yang memadai untuk mengekspor barang langsung dari Provinsi Sulwesi Tenggara ke negara tujuan ekspor, sehingga harus meleweti pelabuhan besar terlebih dahulu, yakni Tanjung Priok. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka dibangunlah sutau fasilitas yang dapat mengakomodasi kegiatan ekspor dan impor langsung melalui mode laut yakni pelabuhan, dengan komponen struktur utamanya yakni dermaga. Dermaga yang dibangun pada lokasi ini merupakana jenis dermaga peti kemas dan dibangun di sebuah pulau yang bernama Bungkutoko. Pada studi kasus tugas akhir mengenai Perancangan Struktur Dermaga Peti Kemas di Bungkutoko, akan dibahas mengenai desain struktur dermaga dan trestel berdasarkan kriteria desain yang digunakan sebagai syarat perencanaan struktur dengan mempertimbangkan kondisi eksisting pada lokasi studi. Tugas akhir mencakup penentuan dimensi dermaga dan trestel, pengolahan data lingkungan, perhitungan beban pada dermaga dan trestel, pemodelan struktur, desain penulangan struktur, analisis konstruksi beton pracetak dan perhitungan daya dukung tanah. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak analisis struktur untuk mengetahui kehandalan struktur rencana terhadap beban yang bekerja. Hasil dari pemodelan berupa unity check ratio (UCR), defleksi struktur, gaya dalam balok dan pelat, serta reaksi perletakan. Perancangan dilakukan untuk mendapatkan desain struktur yang handal dan optimal, dilakukan dengan pemeriksaan nilai UCR sebagai acuan yang bernilai harus diantara 0,8 dan 1,0, pemeriksaan nilai rasio tulangan yang dibutuhkan untuk menentukan luas penampang optimal, penentuan dimensi komponen beton pracetak yang akan digunakan agar mampu dilakukan proses konstruksi yang optimal, dan pemeriksaan nilai defleksi sebagai aspek kemampulayanan struktur dengan nilai harus dibawah batas izin. Hasil dari Tugas Akhir meliputi rancangan dermaga dan trestel meliputi dimensi struktur dan dimensi elemen struktural dermaga dan trestel, detail penulangan berdasarkan gaya dalam yang bekerja, dimensi beton pracetak yang digunakan, analisis kekuatan beton pracetak saaat dilakukan proses konstruksi seperti pengangkatan dan instalasi serta kedalaman rencana pemancangan yang mampu menahan reaksi struktur berdasarkan data geoteknik yang tersedia.