digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ketersediaan cahaya alami di rumah sakit sangat penting karena menciptakan lingkungan penyembuhan yang positif. Lingkungan penyembuhan yang memiliki pencahayaan alami berdampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan pasien dan staf medis. Pencahayaan alami dapat membantu mengurangi stres pasien, kelelahan dan lama tinggal, sambil meningkatkan keselamatan dan kepuasan pasien dan staf. Ruang praktik umum anak Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjajaran (UNPAD) terletak pada lantai dua dengan banyak bukaan cahaya alami berupa jendela yang menghadap ke Timur dan Barat. Kondisi ini menimbulkan persebaran cahaya alami yang tidak merata. Pada penelitian ini, ruang praktik dioptimisasi untuk meningkatkan nilai spatial daylight autonomy (sDA300lux,50%) dan mengurangi nilai annual sunlight exposure (ASE). Optimisasi dilakukan dengan cara penambahan sistem penyalur cahaya alami berupa rak cahaya atau light shelf yang divariasikan berdasarkan konsep pemodelan parametrik. Pemodelan parametrik disimulasikan menggunakan perangkat lunak DIVA-for-Rhino dan Grasshopper. Dari optimisasi dihasilkan hasil terbaik parameter rak cahaya yang sudah disimulasikan menggunakan metode algoritma genetik dalam perangkat lunak Octopus. Berdasarkan hasil optimisasi rak cahaya yang didapat, selisih nilai sDA300lux,50% dan ASE (atau sDA−ASE) meningkat sebesar 4,9% dibandingkan dengan kondisi aktual. Terdapat pula perbedaan nilai parameter rak cahaya pada orientasi bangunan Barat dan Timur sebesar 10 cm pada panjang internal dan 15° pada sudut eksternal.