2018 TS PP DIAH FITRIA ARDANI 1 ABSTRAK pdf.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur
Setiap kota pasti memiliki kawasan bersejarah sebagai awal mula kota terbentuk
dan memberikan identitas terhadap kota. Seiring berkembangnya zaman, kawasan
bersejarah menjadi bagiam dari perkembangan kota dengan berbagai kebutuhan
baru yang terus muncul. Kemunculan bangunan-bangunan baru di kawasan
bersejarah nampak tidak menyatu dengan lingkunganya, seperti berdiri sendiri dan
tidak memiliki hubungan spasial dan visual dengan lingkungannya. Pada negara
maju, bangunan baru memang banyak bermunculan, tetapi kemunculan bangunan
baru justru dapat berdiri berdampingan dengan bangunan lama, mendukung fisik
dan fungsi dari bangunan lama tanpa mengurangi karakter kawasan.
Kawasan Pabrik Kina merupakan kawasan industri bersejarah atau warisan industri
tertua di Kota Bandung yang saat ini dimiliki PT Kimia Farma dan mengalami
degradasi kualitas bangunan. Beberapa bangunan lama sudah tidak digunakan
karena tidak lagi memproduksi pil kina dan tidak memenuhi standar bangunan
pabrik. Disamping itu, warisan industri di Indonesia masih sedikit yang
dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi fungsi baru. Adapun di luar negeri sudah
banyak contoh bangunan bekas industri yang dikembangkan bahkan dipadukan
dengan penambahan bangunan baru sebagai pendukung bangunan lama.
Dengan latar belakang tersebut, tesis ini bertujuan mempelajari prinsip perancangan
bangunan baru di kawasan bersejarah melalui berbagai studi yang disimulasikan ke
dalam perancangan. Studi yang dilakukan adalah terkait peran bangunan baru
terhadap kawasan, bentuk-bentuk adaptasi bangunan lama, dan kecenderungan
fungsi baru bangunan lama dan bangunan baru. Kemudian dipadukan dengan
analisis terkait kawasan dan kajian eksisting dalam menentukan signifikansi budaya
kawasan. Studi dan analisis disintesiskan menjadi kriteria dan konsep perancangan.
Perancangan yang dihasilkan berupa beberapa bentuk adaptasi bangunan lama
seperti adaptive reuse, new kernel, dan new shell serta bangunan baru dengan
penggabungan installation, insertion, intervention. Perancangan tidak hanya
sebatas fisik, tetapi juga mempertimbangkan pengembangan kawasan kedepannya
Perancangan tersebut dinilai baik apabila sikap bangunan baru dapat memberikan
karakter berbeda tanpa menghilangkan konteks dan signifikansi kawasan
bersejarah.