digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Enzim lipase (Triacylglicerol acylhydrolase, E.C.3.1.1.3) merupakan enzim yang penting dalam bidang bioteknologi, dengan aplikasi di bidang industri yang cukup luas, antara lain industri makanan, susu, deterjen dan farmasi. Lipase dapat diisolasi dari semua makhluk hidup, baik dari organisme tingkat tinggi seperti hewan dan tumbuhan maupun organisme tingkat rendah seperti jamur dan mikroorganisme. Sumber yang paling berpotensi untuk mendapatkan lipase adalah mikroorganisme. Lipase yang dihasilkan bakteri biasanya bersifat ekstraseluler. Dalam penelitian ini, enzim lipase yang digunakan berasal dari mikroorganisme isolat kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lipase dari isolat AL89. Isolat AL89 diketahui memiliki kekerabatan dekat dengan Pseudoxanthomonas taiwanensis. Ekstrak kasar lipase dihasilkan melalui inkubasi kultur bakteri isolat AL89 pada suhu 55 °C selama 19 jam, dengan kecepatan pengocokan 150 rpm. Pemurnian lipase dari ekstrak kasar dilakukan melalui fraksinasi aseton. Fraksinasi dilakukan pada konsentrasi aseton jenuh 0-20, 20-40 dan 40-60 %. Aktivitas spesifik ditentukan melalui uji aktivitas hidrolisis lipase dengan substrat para-nitrophenil palmitat (pNPP), sedangkan kadar protein dilakukan dengan metode Bradford. Hasil penelitian menunjukkan waktu inkubasi terbaik selama 19 jam, aktivitas spesifik tertinggi yaitu sebesar 0.0971 U/mg protein diperoleh pada fraksi aseton 0-20 %. Isolat AL89 menghasilkan lipase dengan aktivitas tertinggi pada pH 9, temperatur 55 °C, dan spesifisitas yang tinggi terhadap substrat rantai sedang para-nitrophenil laurat (pNPL). Sedangkan untuk hasil uji aktivitas esterase dari protein yang diperoleh melalui metode zymogram, menghasilkan pita aktif protein dengan ukuran 70 kDa. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa isolat AL89 bersifat alkalostabil dan termotoleran.