Pada tahapan rekayasa peniruan terkadang membutuhkan proses pemindaian 3D dari produk yang akan ditiru. Proses pemindaian ini dilakukan untuk mendapat model 3D dari benda yang ingin ditiru untuk kemudian dilakukan pengolahan dan modifikasi lebih lanjut menggunakan perangkat lunak. Proses pemindaian dapat dilakukan dengan banyak media alat pemindai, laser scanning probe merupakan salah satu alat pemindai berupa probe yang dapat digunakan untuk melakukan pemindaian benda ukur yang aplikasinya digabungkan dengan coordinate measuring machine. Hasil pemindaian laser scanning probe berupa titik-titik pada ruang yang dikenal dengan istilah point cloud. Data point cloud ini kemudian harus diolah menjadi data mesh atau lebih dikenal polygon mesh.
Data mesh atau yang biasa disebut polygon mesh merupakan hasil triangulasi dari titik-titik atau vertices, garis konektor atau edge dan muka atau face, yang membentuk suatu bentuk permukaan poligonal yang menjadi dasar dari solid modelling. Kualitas dari data mesh dipengaruhi dari banyak faktor, salah satunya adalah karakteristik dari permukaan benda ukur. Kontur permukaan yang sangat halus menyebabkan benda ukur memiliki sifat reflektif terhadap cahaya, hal ini dapat mengurangi kualitas dari data mesh.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan sebuah penelitian pemindaian benda ukur berupa benda prismatik dengan permukaan yang bersifat reflektif menggunakan laser scanning probe. Hasil pemindaian akan dievaluasi dengan pengukuran antara hasil pemodelan tiga dimensi dengan benda asli menggunakan touch trigger probe. Optimasi dilakukan pada tahap pemindaian dengan surface treatment metode surface coating sesuai dengan sifat reflektif benda sedangkan pada tahap pemodelan dilakukan optimasi berdasarkan fitur perangkat lunak 3D modeling. Perbandingan optimasi akan dilakukan sesuai dengan hasil dari pengukuran.
Perpustakaan Digital ITB