digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

UPRATING UNIT KOAGULASI, FLOKULASI, DAN SEDIMENTASI IPA PONCOKUSUMO PDAM KABUPATEN MALANG

111 views
Save At List
Penulis : DANIYA BISARA (NIM: 15314097)
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Pembimbing : Prof. Ir.Suprihanto Notodarmodjo., Ph.D
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Tahun Terbit :
Penerbit :
Fakultas :
Subjek :
Kata Kunci : uprating, desain, evaluasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi
Sumber :
Staf Input/Edit : Garnida Hikmah Kusumawardana   Garnida Hikmah Kusumawardana
File : 1 file
Tanggal Input : 13 Sep 2018

2018 TA PP Daniya Bisara 1-Abstrak.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Garnida Hikmah Kusumawardana

: Instalasi Pengolahan Air (IPA) Poncokusumo merupakan salah satu dari dua IPA yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten Malang. IPA Poncokusumo berlokasi di Jl. Dr.Sutomo 240, Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Jawa Timur. Daerah pelayanan IPA Poncokusumo adalah Kecamatan Poncokusumo dan Kecamatan Wajak. Sumber air baku yang dipakai oleh IPA Poncokusumo adalah Sungai Lesti. Pertumbuhan penduduk yang terjadi setiap tahun di Kecamatan Poncokusumo, membuat IPA Poncokusumo harus meningkatkan kapasitas produksinya. IPA Poncokusumo menggunakan sistem paket baja berkapasitas 40 L/s. Berdasarkan studi kebutuhan air, IPA Poncokusumo direncanakan dapat memenuhi target pelayanan pada daerah layanan hingga pada tahun 2028 dengan total kebutuhan air bersih adalah 90 L/s. Untuk dapat memenuhi target tersebut maka kapasitas pengolahan pada IPA akan ditingkatkan menjadi 40 L/s serta pembuatan sebuah IPA baru berkapasitas 50L/s dengan sistem yang identik. Penggabungan produksi air IPA I dan IPA II ini akan dapat memenuhi target pelayanan hingga tahun 2028. IPA menggunakan sistem pengolahan air lengkap yaitu pra-sedimentasi, unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Unit koagulasi menggunakan sistem pengadukan static mixer dan terjunan hidrolis. Unit flokulasi terdiri dari 4 kompartemen dengan menggunakan sistem upflow dan downflow dan unit sedimentasi terdiri dari 2 kompartemen dengan menggunakan tube settler. Dengan mengevaluasi kondisi eksisting IPA saat ini, ternyata pada unit koagulasi perlu untuk dilakukan modifikasi pada diameter pipa static mixer. Unit flokulasi IPA-pun tidak memenuhi kriteria desain sehingga perlu dilakukan penambahan kompartemen. Sementara itu unit sedimentasi IPA telah memenuhi kriteria desain baik kondisi eksisting maupun setelah penambahan debit. IPA baru dengan kapasitas 50 L/s memiliki sistem pengolahan yang identik dengan IPA 1 yang telah dimodifikasi, namun terdapat beberapa perbedaan dimensi. Total investasi awal yang diperlukan untuk proyek ini adalah Rp 3.794.905.327

Artikel Terkait