Perpustakaan Digital ITB

Wanagon adalah salah satu prospek yang berada di wilayah kontrak kerja Freeport Indonesia dan memiliki kadar Au berkisar 2 Moz berbeda dengan endapan porfiri dan skarn yang didominasi oleh Cu-Au di wilayah kerja PT Freeport Indonesia. Metoda pengamatan mikroskopik, XRD dan inklusi fluida digunakan untuk mengetahui proses mineralisasi yang terjadi. Zona ubahan yang terdapat pada lokasi penelitian dibagi menjadi 4 (empat), yaitu garnet-diopsid, serisit-kuarsa- kalsit±pirofilit, epidot-klorit, kuarsa-kalsit±kristobalit. Emas hadir bersama dengan pirit, masif pirit dan pirit-spalerit-galena. Analisa inklusi fluida pada inklusi dua fasa (L+V) menunjukan nilai suhu pembentukan zona pirit-spalerit- galena adalah 350-370ºC dan salinitas 14.9-23.1 wt% NaCl equiv. Sedangkan hasil mikrotermometer untuk multi fasa (L-+V+S) menunjukan suhu >400ºC dan salinitas >26 wt% NaCl equiv. Mineralisasi terjadi pada kedalaman hidrostatis 1.5-2 km dari permukaan purba. Evolusi fluida hidrotermal terjadi akibat bercampur dengan fluida yang memiliki suhu dan salinitas yang lebih rendah.