digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Marcellino Parsaoran Sitorus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Marcellino Parsaoran Sitorus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Marcellino Parsaoran Sitorus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Marcellino Parsaoran Sitorus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Marcellino Parsaoran Sitorus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Marcellino Parsaoran Sitorus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia memiliki potensi endapan emas orogenik, namun eksplorasi terhadap potensi tersebut masih tergolong minim dan belum mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Salah satu daerah yang memiliki endapan emas orogenik yaitu Sekayam, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan litogeokimia dan petrografi untuk menganalisis data assay dan litologi dari sampel lubang bor serta sampel batuan dari daerah tersebut. Melalui analisis tersebut, didapatkan korelasi antara unsur berharga, unsur jejak, litologi, dan tingkat alterasi. Dari pengamatan mikroskopi dalam analisis petrografi yang dilakukan didapati bahwa daerah Sekayam memiliki beberapa mineral dominan atau yang kerap ditemui, jenis alterasi yang ada juga didominasi dari 3 jenis alterasi yakni sillisifikasi, karbonatisasi, dan serisitisasi. Namun terdapat perbedaan yang tingkatan alterasi, persentase mineralisasi serta fragmentasi dari mineral yang terbentuk, hal ini juga berkorelasi dengan kandungan unsur yang ada , oleh karena itu korelasi antara unsur dengan alterasi serta mineralisasi tidak hanya dipengaruhi keberadaannya saja, melainkan juga oleh persentase kandungan unsur serta intensitas dari alterasi yang terjadi.