digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peta mikrozonasi ialah salah satu peta yang dapat digunakan untuk mengetahui gambaran akibat suatu kejadian gempa sehingga dapat diketahui potensi kerusakan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membuat peta mikrozonasi wilayah Kota Bandung dengan menggunakan skenario sumber gempa sesar dangkal. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya mengidentifikasi sumber gempa dan parameter gempa, fungsi atenuasi dan deagregasi, pengujian mikrotremor array lapangan, analisis seismic hazard, perambatan percepatan dari batuan dasar ke permukaan. Analisis seismic hazard dilakukan dengan menggunakan program USGS, dan diperoleh peta percepatan di batuan dasar untuk probabilitas terlampaui 2%, 10% dengan kondisi T =0 detik, T =0.2 detik, dan T=1 detik untuk masa layanan 50 tahun. Kemudian dilakukan deagregasi untuk memperoleh M dan R yang mewakili dan dicari ground motion yang sesuai untuk dirambatkan ke permukaan. Sebagian data untuk perambatan percepatan diperoleh dari hasil pengujian lapangan mikrotremor, seperti kedalaman batuan dasar, dan nilai percepatan gelombang geser. Kemudian dilakukan perambatan dengan bantuan program NERA, dan diperoleh nilai percepatan di permukaan yang tersebar sesuai lokasi titik bor NSPT yang berhasil dikumpulkan. Peta percepatan permukaan dibuat pada T =0 detik, T= 0.2 detik, dan T= 1 detik. Proses pemetaan dibantu dengan program ArcGIS.