Minyak sawit merupakan produk komoditas agrikultur utama di Indonesia. Minyak sawit terdiri dari komponen asam lemak tidak jenuh palmitat (C16) dan komponen asam lemak jenuh yaitu: senyawa oleat (C18 : 1), linoleat (C18 : 2) dan linolenat (C18 : 3). Senyawa asam lemak tak jenuh sawit dapat diperoleh dari proses esterifikasi minyak sawit dengan etanol membentuk etil ester asam lemak (fatty acid ethyl ester atau FAEE). Senyawa ini dapat diepoksidasi membentuk produk epoksida FAEE yang merupakan senyawa pemlastis dan bahan baku utama industri pelapisan (coating). Epoksidasi FAEE minyak sawit tanpa pelarut dan penambahan asam dalam waktu singkat masih belum banyak diteliti. Pada penelitian ini, FAEE sawit (1 mol) diepoksidasi menggunakan oksidator TBHP (70%), (3 mol) dan katalis [VO(acac)2] (1 mmol) selama 5 jam pada temperatur 60 °C, menghasilkan produk epoksida sejumlah 65%. Untuk memudahkan proses pemisahan kompleks vanadium dari produk epoksida FAEE, imobilisasi kompleks vanadil kepada kerangka struktur material MOF juga dikaji pada penelitian ini. Proses imobilisasi kompleks [VO(acac)2] kepada struktur penyangga material hibrid berupa MOF (metal organic framework) dengan menggunakan ligan jembatan yang mengandung gugus fenoksi imina. Fenoksi imina MOF (MOF-FI) disintesis dari reaksi antara UiO-66(NH2) (0.3 g) dengan hidroksibenzaldehida (0,017 mol) pada temperatur 70 °C dalam pelarut etanol 30 mL selama 20 jam. Hasil modifikasi disebut UiO-66-FI. UiO-66-FI kemudian direaksikan dengan [VO(acac)2] (9,8 mmol) dalam pelarut etanol 30 ml (60 °C) selama 20 jam, untuk menghasilkan vanadil@UiO-66. Karakterisasi padatan UiO-66 dan hasil modifikasi hasil sintesis dilakukan dengan P-XRD, FTIR, SEM-EDX, fisisorpsi N2 dengan metode BET, TGA dan UV-DRS. Kompleks vanadil@UiO-66 kemudian digunakan sebagai katalis pada reaksi epoksidasi FAEE (1 mol) dengan oksidator TBHP (70%,) sejumlah 3 mol pada temperatur 60 °C selama 5 jam, tanpa pelarut dan tanpa asam. Produk EFAEE yang diperoleh (71%) dapat dipisahkan secara fisik dari katalis menggunakan teknik sentrifugasi sederhana.
Perpustakaan Digital ITB