AMALIA HASANAH
EMBARGO  2027-07-31 
EMBARGO  2027-07-31 
AMALIA HASANAH
EMBARGO  2027-07-31 
EMBARGO  2027-07-31 
AMALIA HASANAH
EMBARGO  2027-07-31 
EMBARGO  2027-07-31 
AMALIA HASANAH
EMBARGO  2027-07-31 
EMBARGO  2027-07-31 
AMALIA HASANAH
EMBARGO  2027-07-31 
EMBARGO  2027-07-31 
AMALIA HASANAH
EMBARGO  2027-07-31 
EMBARGO  2027-07-31 
Minyak sawit merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia.
Minyak sawit dapat digunakan pada berbagai kegiatan industri, seperti makanan, obat-obatan,
kosmetik, maupun bahan kimia. Produk turunan minyak sawit berupa epoksida minyak sawit
(epoxidized palm oil atau EPO) dapat dimanfaatkan sebagai pelentur pada plastik pengganti
ftalat. Penggunaan ftalat telah dibatasi di Eropa dan Amerika Serikat karena sifat toksiknya.
EPO diperoleh dari reaksi oksidasi ikatan rangkap rantai trigliserida minyak sawit dengan
H2O2 dan asam mineral dalam pelarut organik. Namun, reaksi ini melepaskan panas dalam
waktu singkat dan penggunaan pelarut menyulitkan proses pemisahan produk. Alternatif
pengganti H2O2 adalah tersier butil hidrogenperoksida (TBHP). Pada penelitian ini, kompleks
vanadium dengan ligan salen dan salofen sebagai katalis reaksi epoksidasi minyak sawit.
Ligan disintesis dari reaksi senyawa turunan benzaldehida dan senyawa turunan amina.
Kompleks disintesis melalui reaksi VO(acac)2 dan ligan salen/salofen. Kompleks
dikarakterisasi dengan P-XRD, FTIR, MSB, dan MS. Reaksi epoksidasi diamati dengan
melihat pengaruh konsentrasi katalis, TBHP, waktu, dan suhu. Hasil reaksi epoksidasi
dianalisis dengan spektrometer 1H-NMR. Kondisi reaksi optimum tercapai pada 80 °C selama
5 jam menggunakan 0,2% mol VO(Sal-2a) dan 3 meq TBHP terhadap minyak sawit.
Rendemen EPO dihasilkan 79%, dengan jumlah putaran katalitik (TON) 397 dan frekuensi
putaran katalitik (TOF) 79 jam?1. Kajian kinetika menunjukkan reaksi epoksidasi minyak
sawit dengan VO(Sal-2a) merupakan reaksi orde dua semu dengan nilai energi pengaktifan
(Ea) 76 kJ mol?1, entalpi pengaktifan (?????‡) 73 kJ mol?1, entropi pengaktifan
(?????‡) -42 J.mol?1.K?1, dan energi bebas Gibbs pengaktifan (?????‡) 88 kJ mol?1 pada kondisi
optimum.