digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN DETAIL DESAIN PELABUHAN LAUT BOEPINANG KABUPATEN BOMBANA SULAWESI TENGGARA Indonesia merupakan negara kepualauan terbesar di dunia dengan lebih dari15.000 pulau besar dan pulau kecil, garis pantai lebih dari 81.000 km serta lautan sebesar 70%. Untuk memajukan negara Indonesia secara merata perlu dilakukan optimasi pergerakan barang dan orang dengan memanfaatkan potensi Indonesia sebagai negara maritim. Optimasi tersebut tidak lepas dari pembangunan dan pengembangan transportasi laut di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil yang mengandalkan transportasi laut untuk kemajuan danpengembangan daerahnya. Pada Tugas Akhir ini daerah yang di soroti adalah Pelabuhan Laut Boepinang. Pelabuhan Laut Boepinang telah ada sejak tahun 1991namun sudah tidak melayani kegiatan kepelabuhanan untuk masa yang akan datang, oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan dan perancangan detail desain Pelabuhan Laut untuk memfasilitasi kegiatan bongkar muat barang dan naik turun penumpang pada jangka panjang.Dalam perencanaan ini dibutuhkan kajian kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan Pelabuhan Laut Boepinang beserta daerah yang pembangunannya berhubungan langsung dengan Pelabuhan Laut Boepinang ini. Hal ini untuk merencanakan pengembangan jangka panjang Pelabuhan Laut Boepinang. Dari kajian kebijakan tersebut didapat rencana induk pelabuhan, dimana Pelabuhan Laut Boepinang merupakan Pelabuhan Pengumpan Lokal dengan kriteria yang telah ditetapkan sesuai aturan yang berlaku pada Lingkungan Kementerian Perhubungan. Setelah itu diperlukan analisis mengenai kondisi eksisting di lokasi Boepinang. Hal ini untuk mengetahui gelombang rencana, elevasi rencana, kondisi tanah, arus dan sedimen di lokasi pelabuhan dan kondisi eksisting pelabuhan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan. Selain itu dilakukan proyeksi arus bongkar muat barang dan naik turun penumpang di Pelabuhan Laut Boepinang untuk melihat kebutuhan fasilitas pelabuhan untuk jangka panjang. Dari analisa data lingkungan atau lapangan dan proyeksi kebutuhan pergerakan ditetapkan kapal rencana untuk Pelabuhan Laut Boepinang adalah sebesar 500 DWT dengan panjang dermaga 50 meter dan lebar dermaga 8 meter. Dari hasil pengecekan kapasitas dermaga eksisting didapatkan bahwa dermaga eksisting tidak mampu untuk bekerja sebagai dermaga namun masih bisa di alih fungsi kan sebagai trestle. Sehingga untuk menjawah permasalahan tersebut didapat beberapaalternatif penanganan atau alternatif posisi dermaga rencana. Dari beberapa ii alternative tersebut terpilih satu alternatif dengan perbandingan beberapa kriteria.Dari hasil rencana terpilih tersebut dihitung detail desainnya serta volume pekerjaan pembangunan.